Dini hari, tapi suara-suara itu masih jelas bersahutan, diseling derai tawa sesekali. tampaknya mereka belum mengantuk jua, barangkali lelah, tapi berbincangan malam ini tampak begitu menggelora, hingga mampu mengusir lelah yang sempat singgah sore tadi. Sementara saya sendiri, duduk di salah satu sudut di rumah sepi mencuri waktu malam, sejenak menengok ke dalam relung hati Duhai Hati...apa kabarmu di sana?
Sebuah catatan tentang perjalanan seorang perempuan dalam membersamai Tiga Lelaki tumbuh dan berkembang di Belanda