Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2020

Perjalanan menuju Danau Terindah di Eropa

Swiss.. sebuah tempat yang teramat cantik! Beberapa orang berkata, andai surga ada di daratan Eropa, maka Swiss lah tempatnya. Meski saya (dan beberapa teman) hanya menyambangi sebagian kecil wilayah Swiss, sungguh tempat ini begitu mempesona.. Interlaken, satu kota di antara dua danau yang terletak di Swiss. Danau Thune di sebelah barat dan Danau Brienz di sebelah timur. Perjalanan dari Arnhem Belanda, menuju Interlaken, Swiss memakan waktu sekitar 12 jam perjalanan kereta malam. Satu rombongan, tiga keluarga berangkat kamis malam sekitar pukul 20.00. Bukan perjalanan satu malam satu kereta. Ada tiga kereta yang kami tumpangi dari kota Arnhem. Kereta Abelio, kereta perbatasan Belanda - Jerman yang membawa kami dari Arnhem ke Duisburg, kemudian kereta cepat ICE yang super nyaman meninabobokan tidur malam kami selama perjalanan hingga Basel, Swiss di keesokan harinya. Terakhir kereta lokal Swiss membawa kami dari Basel menuju Interlaken. Sebuah perjalanan ekonomis, menuju kota terma

Bertahan..

Dalam sebuah perjalanan... mencoba konsisten menulis... sulit ternyata, minim sinyal, lelah.. Salut, tuk orang-orang yang berkecimpung di bidang penulisan, dan sanggup menyelesaikan tugasnya di kala perjalanan. Saya, mencoba..

Voorjaarvakantie

Vakantie...vacation...liburan Ya, satu minggu ini anak-anak libur sekolah. Mereka menyebutnya voorjaarvakantie, liburan jelang musim semi. Meski semi sesungguhnya belum hadir, tapi semarak menyambutnya telah terasa, terlebih jika mentari menyapa hangat. Sayangnya, libur di minggu ini cuaca tak cukup hangat, dingin, justru salju tipis turun kemarin pagi. Tapi itu tak menyurutkan anak-anak tuk bergembira, bermain di taman bersama teman. Dan hari ini, kami sekeluarga akan melakukan perjalanan yang cukup panjang bersama beberapa teman. Nantikan ceritanya yaaa...

God Create World, Dutch...

Empat tahun tinggal di Belanda, membuat saya bisa sedikit mengerti bagaimana Orang-orang Belanda itu... Hangat, to the point tapi juga pintar berbasa-basi (tapi ngga mbulet-mbulet seperti orang jawa 😅), dan karakter yang menonjol adalah pede alias tingkat kepercayaan diri mereka sangat tinggi. Setiba di negara ini, 24 Februari 2016 lalu, segera saya mendengar sesumbar "God Created World, Dutch created the Netherlands". Nether artinya lembah, Netherlands adalah tanah yang rendah. Sekitar 30% daratan Belanda berada di bawah permukaan laut, sebagian hanya sekitar satu meter di atas permukaan laut. Sungai-sungai besar mengalir di negara ini, Sungai Rhine , Sungai Maas , Sungai Ijssel , dan Sungai Scelt , menyebabkan daratan Belanda berada di lembah-lembah sungai. Dengan kondisi geografi yang demikian, Belanda menjadi negara yang sangat rentan terhadap banjir. Tercatat, di tahun 1953, terjadi banjir besar dengan ribuan korban jiwa di Belanda.  Sejak itu, mereka belajar,

Tentang Alam di Februari

Februari, dalam ingatan pendek saya, beberapa tahun lalu, dan sekarang, selalu membawa cerita alam yang tak menyenangkan. Setidaknya di beberapa tempat yang pernah saya tinggali. Di Belanda, dua tahun lalu, februari 2018, angin dingin dari Siberia berhembus melewati daratan eropa, suhu terendah di Belanda tercatat hingga -20 C, kolam-kolam membeku, binatang-binatang kecil banyak ditemukan mati. Satu minggu penuh satu keluarga tinggal di rumah, sakit, maklum tubuh tropis tak mampu beradaptasi dengan perubahan cuaca yang cukup ekstrim. Begitu juga februari tahun ini, 2020. Bukan angin dingin yang datang, tapi badai. Tak tanggung-tanggung, 3 badai silih berganti berdatangan di akhir minggu, meski imbasnya senin-selasa-rabu kecepatan angin masih tetap tinggi. Tiga badai dengan nama yang amat cantik, Ciara, danish, dan Elena. *katanya, badai memang selalu diberi nama-nama yang cantik, nama-nama perempuan, karena laksana perempuan yang marah, ia kan mengamuk seolah hilang akal. (Begitu

Melihat Keragaman Dunia Lewat Koleksi Wereldmuseum di Rotterdam

Wereld = Dunia Akhir pekan itu, kami memutuskan melakukan perjalanan ke Rotterdam, di provinsi Zuid-Holland (Holand selatan). Rotterdam terkenal sebagai kota pelabuhan, peti-peti kemas dari sebrang lautan masuk ke daratan Eropa melalui Rotterdam sebagai salah satu pintunya. Selain menikmati kotanya, kami memutuskan untuk mengunjungi satu museum di sana, Wereldmuseum namanya. Museum ini merupakan museum etnografi yang bercerita tentang beragam kebudayaan yang dimiliki manusia dari berbagai negara. Di salah satu sisi bangunannya yang luas cocok untuk dikunjungi anak-anak, ragam kebudayaan dunia dipaparkan dengan sangat menarik dan asyik. Superstraat di Wereldmuseum Rotterdam Di Superstraat ini anak-anak akan dibawa menyusuri jalan yang kanan-kirinya dipenuhi bangunan-bangunan mini sebagai representasi sebuah kota. Di bangunan pertama, anak-anak akan diajak mengunjungi Winston Feestkeuken, dapur milik Winston, sebuah dapur yang dipergunakan untuk menyiapkan hidangan-hid

Menikmati Museum Kereta Api di Belanda: Spoorwegmuseum

Kalau Indonesia punya Meseum Kereta Api Ambarawa di Jawa Tengah, Belanda memiliki Spoorwegmuseum yang berisi banyak koleksi kereta api Belanda jaman dulu. Layaknya Ambarawa yang terletak di tengah Pulau Jawa, Museum Kereta Api Belanda atau yang sering disebut dengan Spoorwegmuseum ini juga terletak di tengah negara Belanda, tepatnya di Provinsi Utrecht. Spoorwegmuseum ini merupakan Museum kereta api terbesar di Belanda. Selain Spoorwegmuseum masih ada dua museum Kereta Api di Belanda yaitu Museum Kereta Uap di Medemblik-Hoorn, dan Museum Kereta Uap di Katwijk, Leiden. Kedua museum tersebut hanya khusus menyimpan koleksi kereta uap, dan masih beroperasi untuk tujuan wisata. (cerita lengkap tentang museum ini, lain kali ya 😀 Kali ini saya ingin bercerita tentang serunya mengunjung Spoorwegmuseum. Informasi seputar Spoorwegmuseum ini, bisa diperoleh dengan sangat mudah di laman Spoorwegmuseum.  "The Most Exciting Train Station in the Netherlands" terpampang di laman depa

Museum, Yuk! (3) Spoorwegmuseum

Spoorwegmuseum, atau Museum Kereta Api dalam Bahasa Indonesia. Ini adalah Museum pertama yang kami kunjungi di Belanda, Mei 2016, dan langsung membuat kami sekeluarga jatuh hati. Bagaimana tidak, Museum yang mulanya di benak saya adalah tempat barang-barang antik dipajang ternyata tak sesederhana itu, justru malah menjadi tempat bermain yang menyenangkan sekali, buat saya, buat Bapaknya anak-anak, dan juga buat anak-anak.  Museum ini menjadi tujuan kunjungan pertama. Di Bulan Mei di saat liburan anak-anak sekolah, Museum ini menggelar acara "Thomas Weekend". Keberadaan Thomas inilah yang menjadi magnet bagi anak-anak untuk datang ke Museum, siapa yang tak kenal dengan Thomas? Ia salah satu karakter favorit di film kartun anak-anak. Laksana gula, semut-semut bersuka-cita datang mengerubungi. Anak-anak tersebut tentu datang bersama orangtua atau nenek kakek mereka. Dan ketika anak-anak tersebut bergembira dengan kehadiran Thomas (baik itu berupa mainan balok-balo

Museum, yuk! (2)

Mengapa Museum? Tak ingin anak-anak saya termasuk ke golongan orang yang pusing saat masuk museum, maka saya pun berniat membiasakan anak-anak main ke museum sejak dini. Jujur saja, alasan sederhana, biar keren!! 😅 (Mmm...harusnya mudah, karena Bapak mereka keren 🤭🤭) Kala itu, saat umurnya baru dua tahun, saya membawanya ke Museum di mana dinosaurus, gajah, ular, singa, harimau, bahkan kupu-kupu terpajang diam di balik lemari kaca. Bocah dua tahun tentu saja terkesima! Bertahun-tahun kemudian, di Mei 2016, tahun pertama kami tinggal di Belanda, ada satu museum yang menarik hati kami, Spoorwegmuseum. Pengalaman pertama berkunjung di museum ini membuat kami kemudian jatuh hati. Hingga tahun keempat kami tinggal di Belanda, spoorwegmuseum menjadi museum favorit kami. Total 6 kali sudah kami berkunjung ke sana. Di Belanda ini ada lebih dari 400 museum, tidak semuanya dimiliki oleh pemerintah, pihak-pihak swasta pun banyak yang membangun museum. Beberapa Museum yang pernah kami

Museum, Yuk! (1)

Ini adalah kartu sakti liburan untuk keluarga kami. Museumkaart atau Kartu Museum! Kartu Museum milik Abah, Ibu, Huda dan Althaf Mengapa museum? (1) Jujur saja, saya termasuk tipe orang yang gampang pusing jika masuk museum, dari ratusan atau ribuan koleksi yang dipajang di museum, biasanya hanya satu atau dua saja yang menarik buat saya, selebihnya..bablaaas... Tapiii...saya selalu kagum pada orang-orang yang berkunjung ke museum, kagum pada kemampuan mereka untuk menikmati sesuatu yang tak saya pahami😅. Buat saya, mereka (orang-orang yang berkunjung ke museum itu) keren!! Barangkali, karena museum di masa kecil saya identik dengan melihat barang antik di dalam etalase kaca kemudian merangkum tulisan yang terpampang di sebelahnya, untuk kemudian dikumpulkan. Begitulah tugas dari Guru ketika kami berkunjung ke satu museum kala berseragam putih biru. Padahal, barang-barang antik tersebut tak antik buat saya. Nilai ke-antik-an barang pajangan tersebut tak sampai ke saya