Langsung ke konten utama

Museum, Yuk! (1)

Ini adalah kartu sakti liburan untuk keluarga kami. Museumkaart atau Kartu Museum!

Kartu Museum milik Abah, Ibu, Huda dan Althaf


Mengapa museum? (1)
Jujur saja, saya termasuk tipe orang yang gampang pusing jika masuk museum, dari ratusan atau ribuan koleksi yang dipajang di museum, biasanya hanya satu atau dua saja yang menarik buat saya, selebihnya..bablaaas...
Tapiii...saya selalu kagum pada orang-orang yang berkunjung ke museum, kagum pada kemampuan mereka untuk menikmati sesuatu yang tak saya pahami😅. Buat saya, mereka (orang-orang yang berkunjung ke museum itu) keren!!

Barangkali, karena museum di masa kecil saya identik dengan melihat barang antik di dalam etalase kaca kemudian merangkum tulisan yang terpampang di sebelahnya, untuk kemudian dikumpulkan. Begitulah tugas dari Guru ketika kami berkunjung ke satu museum kala berseragam putih biru.
Padahal, barang-barang antik tersebut tak antik buat saya. Nilai ke-antik-an barang pajangan tersebut tak sampai ke saya. Tak menarik.

Mereka, barang-barang antik itu, tak seharusnya berdiri sendiri. Ia membawa cerita, dari masa lalunya. Ia menjadi menarik, ketika cerita besar di masa lalunya di bawa serta. Itu yang saya sadari sekarang.

Karena itulah, saya kagum pada orang-orang yang suka berkunjung ke museum, mereka mampu melihat sebuah cerita di sebalik benda yang terpajang di dalamnya, terlebih jika mereka mampu menggerakkan orang-orang di sekitarnya untuk turut serta menikmatinya. Seperti di Jogja, ada Komunitas Malam Museum dan di Jakarta ada komunitas jelajah museum seperti yang di gagas oleh Mba Annete Ellen. Satu waktu nanti, saya ingin turut meramaikan acara mereka, turut menikmati cerita mereka tiap kali berkunjung ke suatu museum di Indonesia..

Komentar

  1. According to Stanford Medical, It is really the one and ONLY reason this country's women live 10 years longer and weigh on average 42 pounds lighter than us.

    (And really, it is not related to genetics or some secret-exercise and absolutely EVERYTHING about "how" they eat.)

    P.S, What I said is "HOW", and not "WHAT"...

    Tap on this link to find out if this short quiz can help you release your true weight loss potential

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

God Create World, Dutch...

Empat tahun tinggal di Belanda, membuat saya bisa sedikit mengerti bagaimana Orang-orang Belanda itu... Hangat, to the point tapi juga pintar berbasa-basi (tapi ngga mbulet-mbulet seperti orang jawa 😅), dan karakter yang menonjol adalah pede alias tingkat kepercayaan diri mereka sangat tinggi. Setiba di negara ini, 24 Februari 2016 lalu, segera saya mendengar sesumbar "God Created World, Dutch created the Netherlands". Nether artinya lembah, Netherlands adalah tanah yang rendah. Sekitar 30% daratan Belanda berada di bawah permukaan laut, sebagian hanya sekitar satu meter di atas permukaan laut. Sungai-sungai besar mengalir di negara ini, Sungai Rhine , Sungai Maas , Sungai Ijssel , dan Sungai Scelt , menyebabkan daratan Belanda berada di lembah-lembah sungai. Dengan kondisi geografi yang demikian, Belanda menjadi negara yang sangat rentan terhadap banjir. Tercatat, di tahun 1953, terjadi banjir besar dengan ribuan korban jiwa di Belanda.  Sejak itu, mereka belajar,

Juli - kepanikan mencari sekolah

  Juli, akan selalu mengingatkan saya pada masa-masa liburan sekolah. Dan mulai tahun ini, dan beberapa tahun mendatang, secara berkala, akan menjadi bulan-bulan yang disibukkan dengan kegiatan mencari - mendaftar sekolah untuk anak-anak. Tahun-tahun sebelum ini, setidaknya selama enam tahun ini, bulan Juli menjadi bulan yang paling menyenangkan. Karena di bulan inilah anak-anak memulai libur musim panasnya, sehingga perasaan yang muncul hanyalah senang, senang, dan senaaaang🤣. Nonton film (hampir) setiap hari, naik kereta api berkunjung ke museum, menikmati keramaian kota, menginap di rumah teman, barbeque, atau sekadar berjalan-jalan atau sepedaan menikmati sore di Wageningen dan yang paling menyenangkan adalah tak perlu bangun pagi-pagi 🤣, selama enam minggu. Tapi mulai tahun ini, bulan Juli akan memiliki kisah yang lain, bagi kami sekeluarga. Dan Juli tahun ini adalah Juli peralihan. Sebuah peralihan dari dua budaya pendidikan. Kami akan meninggalkan Belanda sebentar lagi. Bu

obat hectic

 Setelah semua keriuhan pindahan kemarin, ada penghiburan yang datang bertubi-tubi untuk kami, sekeluarga. Tuan rumah yang teramat sangat baik, ramah, hangat, yang menyediakan game 24jam tuk anak-anak; berjumpa dengan beberapa kawan-kawan lama di acara syukuran kawan yang barusaja mendapatkan pekerjaan di kota Praha, dan undangan makan siang di rumah Tante Vero. Mereka semua menyuguhkan makanan-makanan yang lezat yang tak sekadar mengisi perut kami yang kelaparan tapi juga menghangatkan hati kami.  Makanan, dimanapun itu, selalu berhasil menyatukan pribadi-pribadi yang berbeda, selama perut terisi penuh, hati akan pula terisi penuh. Tante Vero, perempuan baik hati yang kami kunjungi hari ini, adalah seorang Indonesia yang menikah dengan pria warga negara belanda. Sejak 2014 ia bersama suaminya membuka usaha warung makan di Wageningen. Radjawali nama warungnya.