Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2020

Ramadhan di Eropa, Belanda (4)

Bagaimana anak-anak dan puasanya? Bisa kok! Meski tentu saja perlu dukungan penuh orangtua untuk menemani anak-anak menjalankan semua rangkaian ibadah di bulan ramadhan. Jauh-jauh hari, nuansa ramadhan sudah dibawa masuk ke rumah. Cara yang paling mudah adalah melalui musik ramadhan di youtube. Ada Bimbo, hadad alwi, sabyan, maher zain.. diselingi dengan obrolan tentang ramadhan. Sehingga ketika hari H tiba, anak-anak secara psikis sudah bersiap dengan ramadhan. Apakah anak-anak puasa penuh? Ah..tentang ini, bukankah mereka masih anak-anak? Belum baligh, belum ada kewajiban untuk mereka berpuasa. Jadi yang menjadi target adalah memahami apa itu puasa dan bagaimana menjalani dan merasakannya. Sehingga yang mereka lalukan adalah belajar berpuasa, ini pula yang sering saya sampaikan ke mereka, bahwa mereka saat ini masih belajar berpuasa, kalau penuh sampai maghrib alhamdulillah, tapi kalau tidak pun tak apa. Karena sekali lagi, belum menjadi kewajiban mereka untuk berpuasa

Ramadhan di Eropa, Belanda (3)

Ngaji online Di Ramadhan 1441 ini, ada dua kajian online yang saya ikuti, keduanya disampaikan di Belanda. Kajian yang pertama yaitu kajian fikih puasa yang disampaikan oleh KH Nurhasyim Subandi. Kajian yang kedua yaitu kajian fikih perempuan yang disampaikan oleh Zaimah

Ramadhan di Eropa, Belanda (2)

Puasa 16 -17 jam, kuat? Bapaknya sering berseloroh, "kuat lah, buktinya saya masih hidup sampai sekarang" 😄 Niat.  Tentu saja semua berawal dari niat, ketika kita berniat puasa, dan meyakini bahwa kita mampu melakukannya, meski itu berat, kita akan bisa melaluinya. Diawali dari niat itu pulalah, kemudian kita menyusun rencana. Manajemen waktu.  Selama berpuasa di Eropa, subuh paling pagi yang kami alami, sekitar pukul 3.40an dengan maghrib paling malam sekitar pukul 22.10an, di waktu summer, di waktu siang sangat panjang. Sementara ibadah ramadhan banyak di waktu malam, buka puasa, shalat maghrib, lalu salat isya dilanjut tarawih. Hal ini menyebabkan waktu istirahat di malam hari menjadi sangat singkat, usai tarawih sekitar jam 1, harus segera bangun jam 3 dini hari untuk sahur. Mau tidak mau, jam tidur kemudian dipindah, tidur nyenyak baru bisa dilakukan usai subuh hingga siang hari. Manajemen menu. Menjaga kebutuhan energi untuk menjalankan puasa selama

Ramadhan di Eropa (Belanda) (1)

Bagaimana puasa di sana? Maghrib jam berapa? Sahurnya, jam berapa? Kuat ga? Lemes? Makan sahur apa? Ada kolak pisang ga? Tarawih di mana? Anak-anak puasa? Demikianlah ragam pertanyaan dari beberapa kawan/saudara ketika tahu kami sekeluarga melalui bulan ramadhan di Belanda. Ramadhan 1441 H ini, lagi-lagi kami menjalaninya di Eropa. Ada duka, ada suka, tentu saja. Tak ada ajakan "sahuuur, sahuuuuur", seperti yang biasa terdengar saat kami tinggal di Bantul. Pun tak ada adzan terdengar dari masjid, atau dari TV. Pertama kali ramadhan di Eropa, kami memasang aplikasi adzan sekaligus jadwal sholat di laptop. Letak geografis Eropa, di garis lintang yang tinggi membuat kami harus selalu awas dengan jadwal sholat, sebagai contoh di bulan April ini, di tanggal 1 April subuh pukul 05.56, sementara di akhir april nanti, 30 april, subuh pukul 04.49. Waktu subuh selalu berganti, bergeser beberapa menit setiap harinya. Begitu juga dengan waktu sholat yang lain. Berikut f

Sekolah di rumah yang Menyenangkan, bisakah?

Wij leren met plezier.. Begitulah 'tagline' sekolah tempat Huda dan Althaf belajar, yang artinya kita belajar dengan menyenangkan. Dan di kala sekolah dipindahkan di rumah untuk sementara waktu ini, 'tagline' tersebut tetap dipegang teguh.  Saban pagi, di hari sekolah tentu saja, guru akan menyapa murid lewat email dan google hangout tempat mereka bercakap-cakap. Tugas-tugas secara detail diberikan pagi itu. Matematika, bahasa belanda (spelling, taal, dictee, schrijven (menulis), estafette (membaca)), bahasa inggris, tematik (via Blink), dan pemahaman berita (nieuwsbegrijp). Matematika dan bahasa belanda (spelling, taal) adalah dua pelajaran yang selalu ada tiap hari, sedangkan pelajaran lainnya bergantian dalam waktu satu minggu. Di kelas online ini, Huda dan Althaf akan bertemu dengan Guru dan teman-teman sekelasnya selama 30 menit tiap harinya via google meet. Ngapain aja? Ini contohnya: jogging (althaf jogging di depan laptop sambil 'mencongak' pe

Mengunjungi Taman Bunga Tulip Terbesar di Dunia: Keukenhof, Belanda.

Gambar milik Tulip Tours Holland Gambar milik Tulips in Holland Gambar milik Royal Dutch Gambar milik Holland Bulb Farms Warna-warni cantik Si Bunga Tulip ini mengharumkan nama Belanda, ia dikenal di seluruh pelosok dunia. Bahkan seakan-akan menjadi milik Belanda, seperti layaknya Sakura yang identik dengan Bunga Jepang. Padahal sesungguhnya bunga tersebut berasal dari Asia Tengah dan tumbuh liar di sana. Nama Tulip, diambil dari kata Turban, bentuk bunganya memang menyerupai bentuk turban, penutup kepala yang sering dipakai orang Turki. Turki (Ottoman kala itu) lah yang membudidayakan tulip pertama kali di abad ke-10. Gambar milik dictyon.net Belanda kemudian mengenal tulip di abad ke-16, lewat hadiah dari Turki. Mereka menyebutnya Tulp (tunggal) atau Tulpen (jika banyak). Bentuknya yang indah dan warnanya yang cantik segera membuat orang-orang Belanda jatuh cinta pada bunga ini. Belanda segera membudidayakannya, menanamnya dibanyak tempat dan mem