Ya, saya. Saya masih nge-blog, bahkan bisa dikatakan saya baru memulai nge-blog... Untuk apa? setelah facebook dan juga twitter, buat apa bersusah payah mem-blog..? ini pertanyaan tentu saja untuk saya sendiri, untuk mencari sebab musabab kenapa saya memulai satu hal yang mungkin saat ini sudah ditinggalkan bahkan dilupakan banyak orang, sehingga dari musabab tersebut saya dapat tentukan tujuan atas tindakan saya, serta mengambil langkah-langkah pemenuhannya. Bandingkan saja dengan facebook dan twitter, tinggal ketak-ketik isian kolom status dan klik... sedetik kemudian komentar dan jempol bermunculan, cepat-ringkas-puas! makin banyak jempol, makin banyak komentar, makin puas si penulis status. facebook seperti memasak Indomie Kari Ayam, didihkan air, masukkan mie, siapkan mangkuk berisi bumbu, tuang mie ke dalam mangkuk, dan siap disantap. hanya perlu 5 menit tuk menikmatinya. Bagaimana dengan Blog? Blog seperti memasak bakmi jawa. siapkan ayam, masukkan dalam air me...
Sebuah catatan tentang perjalanan seorang perempuan dalam membersamai Tiga Lelaki tumbuh dan berkembang di Belanda