Saya kehilangan arti facebook.., bagi saya facebook tidak lagi bisa dipergunakan sebagai sarana tuk bertukar sapa, melepas rindu dengan kawan lama atau kawan jauh. saya semakin malas membuka facebook apalagi menuliskan status, terlebih lagi ketika ada beberapa oknum pengguna facebook yang mempergunakan akun facebook mereka hanya untuk mencaci sesama mereka yang dirasa berbeda.
Terlebih-lebih jelang 9 Juli ini, saya semakin jengah membaca beranda facebook, unggahan-unggahan dengan penguat berita-berita berjudul provokatif simpang siur memenuhi beranda. masing-masing saling menguatkan pilihan dengan menjatuhkan pihak lain. sepertinya akan dianggap tidak gaul, kuper, kampungan dan ketinggalan jaman, kalau seseorang tidak sekaliii saja menulis status tentang capres di facebook, sehingga mereka berlomba-lomba memperbanyak unggahan-unggahan berita tentang satu atau sekelompok orang tanpa cek dan ricek terlebih dahulu, dan tanpa malu menyertakan pula dalil-dalil pembenarnya.
BERBEDA. Ya, bangsa ini sepertinya sudah tidak lagi punya kosakata 'berbeda' yang dikaitkan pada hal-hal yang tak teraba indra. bahwa merah berbeda dengan kuning, bahwa kuning berbeda dengan biru. mereka lupa bahwa akan ada warna jingga ketika merah bercampur kuning dan akan ada warna hijau ketika kuning bercampur biru, tidakkah itu yang menjadikan indah..?
berbeda itu fitrah manusia, dan pendiri negara kita menyadarinya dengan menggenggamkan kebhinekaan di kaki garuda, tapi seiring waktu ketika musuh besar -musuh sebangsa setanah air- yang bernama penjajah telah dihapuskan, bangsa ini kemudian mencari musuh di dalam negerinya sendiri.
Ironis, apa perlu ada musuh sebangsa setanah air lagi sehingga bangsa ini bisa saling menghargai...?
Komentar
Posting Komentar