Langsung ke konten utama
sampai di titik 33, dan belum juga konsisten menulis.....

ahh...lihat pekerjaan rumah saya...
mencuci, menjemur, memasak, cuci piring, angkat jemuran, lipat-lipat baju....
pekerjaan rumah yang taak ada habisnya di sela bermain bersama Huda dan Adiknya..
bahkan ada pekerjaan rumah lain yang harus saya selesaikan
setidaknya sampai satu bulan ke depan...
yaa... sibuk sekali saya
*) saya sedang cari-cari alasan kenapa saya belum juga menjadi "blogger"

atau sebaliknya.....
seharusnya itu menjadi alasan saya untuk menulis..
tentang pekerjaan rumah saya...

seperti malam ini..
berkutat dengan kertas laporan-laporan luas tambah tanam padi, jagung, kedelai
di desa-desa di kabupaten Bantul. belum tentu tahun depan, di malam ke-34 saya, saya punya kesempatan lagi bergadang dengan data-data seperti ini.


Mau dibawa kemana "blog" ini.... (*nyanyi..)

ini yang sedikit banyak menyulitkan saya untuk menulis.
saya belum memutuskan ingin membuat blog seperti apa,
karena saya tak ingin hanya menjadi semacam diary jaman SMP dulu,
menjadi sekadar tempat curahan hati.

tapi biarlah, barangkali ini tahapan saya belajar blogging..
tak melulu tentang teknis kutak-kutik blog (template, sidebar, foto, video)
tetapi juga mencari ide tulisan, belajar menulis termasuk menyampaikan pendapat

toh ini blog saya, saya lah yang berkuasa.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

God Create World, Dutch...

Empat tahun tinggal di Belanda, membuat saya bisa sedikit mengerti bagaimana Orang-orang Belanda itu... Hangat, to the point tapi juga pintar berbasa-basi (tapi ngga mbulet-mbulet seperti orang jawa 😅), dan karakter yang menonjol adalah pede alias tingkat kepercayaan diri mereka sangat tinggi. Setiba di negara ini, 24 Februari 2016 lalu, segera saya mendengar sesumbar "God Created World, Dutch created the Netherlands". Nether artinya lembah, Netherlands adalah tanah yang rendah. Sekitar 30% daratan Belanda berada di bawah permukaan laut, sebagian hanya sekitar satu meter di atas permukaan laut. Sungai-sungai besar mengalir di negara ini, Sungai Rhine , Sungai Maas , Sungai Ijssel , dan Sungai Scelt , menyebabkan daratan Belanda berada di lembah-lembah sungai. Dengan kondisi geografi yang demikian, Belanda menjadi negara yang sangat rentan terhadap banjir. Tercatat, di tahun 1953, terjadi banjir besar dengan ribuan korban jiwa di Belanda.  Sejak itu, mereka belajar,

Juli - kepanikan mencari sekolah

  Juli, akan selalu mengingatkan saya pada masa-masa liburan sekolah. Dan mulai tahun ini, dan beberapa tahun mendatang, secara berkala, akan menjadi bulan-bulan yang disibukkan dengan kegiatan mencari - mendaftar sekolah untuk anak-anak. Tahun-tahun sebelum ini, setidaknya selama enam tahun ini, bulan Juli menjadi bulan yang paling menyenangkan. Karena di bulan inilah anak-anak memulai libur musim panasnya, sehingga perasaan yang muncul hanyalah senang, senang, dan senaaaang🤣. Nonton film (hampir) setiap hari, naik kereta api berkunjung ke museum, menikmati keramaian kota, menginap di rumah teman, barbeque, atau sekadar berjalan-jalan atau sepedaan menikmati sore di Wageningen dan yang paling menyenangkan adalah tak perlu bangun pagi-pagi 🤣, selama enam minggu. Tapi mulai tahun ini, bulan Juli akan memiliki kisah yang lain, bagi kami sekeluarga. Dan Juli tahun ini adalah Juli peralihan. Sebuah peralihan dari dua budaya pendidikan. Kami akan meninggalkan Belanda sebentar lagi. Bu

obat hectic

 Setelah semua keriuhan pindahan kemarin, ada penghiburan yang datang bertubi-tubi untuk kami, sekeluarga. Tuan rumah yang teramat sangat baik, ramah, hangat, yang menyediakan game 24jam tuk anak-anak; berjumpa dengan beberapa kawan-kawan lama di acara syukuran kawan yang barusaja mendapatkan pekerjaan di kota Praha, dan undangan makan siang di rumah Tante Vero. Mereka semua menyuguhkan makanan-makanan yang lezat yang tak sekadar mengisi perut kami yang kelaparan tapi juga menghangatkan hati kami.  Makanan, dimanapun itu, selalu berhasil menyatukan pribadi-pribadi yang berbeda, selama perut terisi penuh, hati akan pula terisi penuh. Tante Vero, perempuan baik hati yang kami kunjungi hari ini, adalah seorang Indonesia yang menikah dengan pria warga negara belanda. Sejak 2014 ia bersama suaminya membuka usaha warung makan di Wageningen. Radjawali nama warungnya.