Langsung ke konten utama
sampai di titik 33, dan belum juga konsisten menulis.....

ahh...lihat pekerjaan rumah saya...
mencuci, menjemur, memasak, cuci piring, angkat jemuran, lipat-lipat baju....
pekerjaan rumah yang taak ada habisnya di sela bermain bersama Huda dan Adiknya..
bahkan ada pekerjaan rumah lain yang harus saya selesaikan
setidaknya sampai satu bulan ke depan...
yaa... sibuk sekali saya
*) saya sedang cari-cari alasan kenapa saya belum juga menjadi "blogger"

atau sebaliknya.....
seharusnya itu menjadi alasan saya untuk menulis..
tentang pekerjaan rumah saya...

seperti malam ini..
berkutat dengan kertas laporan-laporan luas tambah tanam padi, jagung, kedelai
di desa-desa di kabupaten Bantul. belum tentu tahun depan, di malam ke-34 saya, saya punya kesempatan lagi bergadang dengan data-data seperti ini.


Mau dibawa kemana "blog" ini.... (*nyanyi..)

ini yang sedikit banyak menyulitkan saya untuk menulis.
saya belum memutuskan ingin membuat blog seperti apa,
karena saya tak ingin hanya menjadi semacam diary jaman SMP dulu,
menjadi sekadar tempat curahan hati.

tapi biarlah, barangkali ini tahapan saya belajar blogging..
tak melulu tentang teknis kutak-kutik blog (template, sidebar, foto, video)
tetapi juga mencari ide tulisan, belajar menulis termasuk menyampaikan pendapat

toh ini blog saya, saya lah yang berkuasa.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

2020! Menulis (lagi)!

Saya, haruskah memperkenalkan diri (lagi)? Setelah sekian lama tak menulis, memulai kembali menulis rasanya seperti malam pertama, deg-deg-an tapi penasaran😳. Meski tak berlangsung lancar di saat pertama, nyatanya selalu terulang lagi, dan lagi, semoga begitu juga dengan menulis. Niatan bertahun-tahun lalu untuk rajin menulis, ternyata tak kunjung terlaksana, tengoklah ke belakang, Banyaknya tulisan yang terpajang di beranda ini, masih bisa dihitung dengan jari saban tahunnya. Sebab apa? Saya, Ibu rumah tangga, haruskah saya memperkenalkan diri (lagi)? Seseorang berkata, menjadi ibu rumah tangga akan membuatmu kehilangan hobi. Oh ya?? Membaca cerpen dan novel, menonton film di layar TV, mendengarkan cerita seorang kawan dan sesekali menulis adalah hal-hal menyenangkan yang biasa saya lakukan di waktu luang di kala saya belum berumah tangga. Kemudian, kesibukan rumah tangga hadir mengisi waktu-waktu yang tersisa di bangku kuliah, hingga kemudian tanpa sadar, dalam satu hari, semu...

Belajar menulis (lagi..lagi..)

 Perempuan itu tampaknya sedang kesulitan menempatkan dirinya, tampaknya sedikit kehilangan arah. Beberapa waktu yang lalu ia begitu menyukai dunia tulis menulis, bahkan sesungguhnya ia sudah memulai blogging barangkali sekitar sepuluh tahun yang lalu. Akan tetapi satu ucapan kecil dari seseorang meruntuhkan dunianya.  Orang itu menyatakan "ngapain nulis kalau cuma untuk dibaca sendiri?" Ya, perempuan itu memang menulis untuk dirinya sendiri, meski ia menuliskannya di platform blogging yang memungkinkan tulisannya untuk dibaca oleh orang lain, tetapi perempuan itu tidak mempublikasikan tulisannya, bahkan ketika kemudian pemakaian media sosial merebak, perempuan itu juga tidak membagikan tulisan-tulisannya lewat media sosial yang ia miliki.  Haruskan seseorang menulis karena tujuan orang lain? Perempuan itu bernama zulfia, dan ia sedang meneguhkan lagi tujuannya menulis. Tak apa jika ia menulis hanya untuk dirinya sendiri, Ia tentu punya cerita, dan tak apa jika ia hanya b...

Bermain banyak-banyak di Taman Bermain yang banyak

Entah, ada berapa banyak taman bermain di tempat kami tinggal, Wageningen, ini. Jumlahnya lumayan banyak untuk sebuah kota kecil, dengan luas 32.36 km persegi, dan dengan jumlah penduduk 38.774 orang (menurut wikipedia, 2019). Barangkali memang menjadi kebijakan pemerintah, di setiap lingkungan perumahan, selalu saja ada tersedia taman bermain anak. Anak-anak menyebutnya "speeltuin", bahasa belanda dari play ground atau taman bermain. Taman-taman tersebut pun beragam, ada yang luas, ada yang sempit, ada yang berpasir, ada yang berair (disediakan pompa air untuk anak-anak bermain air). Jenis mainannya pun beragam, ada yang menyediakan lapangan bola, lapangan basket, arena bermain sepeda, arena bermain sepatu roda, arena jumpalitan🤣 (parkour), area olahraga otot, atau mainan-mainan sekadar selayaknya sebuah taman bermain seperti ayunan, jungkat-jungkit, perosotan, rumah-rumahan, pasir, air, rumput. Musim semi dan musim panas (seperti sekarang) adalah masanya anak-anak be...