Saya Indonesia asli... Suami juga Indonesia asli...
walhasil begitu pula anak anak saya... Indonesia..
Salah satu ciri ke-Indonesia-an saya sekeluarga adalah NASI
belum makan rasanya kalau belum makan nasi
meskipun saya tahu karbohidrat tak melulu nasi
kentang, pasta, dan roti tersedia beragam
tetapi tetap saja, lidah dah perut belum puas kalau belum makan nasi
Tinggal di negara dengan makanan pokok roti tak membuat kami kesulitan menemukan beras.
keberagaman masyarakat, keberadaan imigran dan pelajar internasional serta "refugee", membuat beras mudah sekali ditemukan di setiap toko/supermarket, tak harus melangkah ke toko Asia untuk mendapatkannya.
Mereka tidak menanam padi tentu saja, mereka mangambilnya dari negara negara penghasil beras di wilayah Asia. Beragam beras dari beragam daerah.
Dan atas nama lidah Indonesia, perburuan beras saya batasi pada beras beras yang sekiranya saya kenali namanya di Indonesia, semacam "Jasmine Rice"; "Perfume Rice"; "Pandan Rice"; "Fragrant Rice", yang intinya adalah beras wangi. Beras wangi populer di Indonesia bukan? Lidah saya tak kan terkejut menyantapnya.
Dan dengan alasan "emak irit" perburuan saya hentikan di Fragrant Rice-nya Alesie (hip hip hoera.....:))
Dari keempat beras wangi yang saya pernah saya cicipi, Fragrant Rice-nya Alesie yang paling murah, 4,90 euro untuk 4,5 kg beras, bandingkan dengan Pandan Rice 11,50 euro; Broken Perfume Rice 8,75 euro ; atau Jasmine Rice 8,95 euro.
Menemukan barang murah di negeri orang itu luar biasa rasanya...
(alasannya kenapa? barangkali akan saya ceritakan di lain waktu)
walhasil begitu pula anak anak saya... Indonesia..
Salah satu ciri ke-Indonesia-an saya sekeluarga adalah NASI
belum makan rasanya kalau belum makan nasi
meskipun saya tahu karbohidrat tak melulu nasi
kentang, pasta, dan roti tersedia beragam
tetapi tetap saja, lidah dah perut belum puas kalau belum makan nasi
Tinggal di negara dengan makanan pokok roti tak membuat kami kesulitan menemukan beras.
keberagaman masyarakat, keberadaan imigran dan pelajar internasional serta "refugee", membuat beras mudah sekali ditemukan di setiap toko/supermarket, tak harus melangkah ke toko Asia untuk mendapatkannya.
Mereka tidak menanam padi tentu saja, mereka mangambilnya dari negara negara penghasil beras di wilayah Asia. Beragam beras dari beragam daerah.
Dan atas nama lidah Indonesia, perburuan beras saya batasi pada beras beras yang sekiranya saya kenali namanya di Indonesia, semacam "Jasmine Rice"; "Perfume Rice"; "Pandan Rice"; "Fragrant Rice", yang intinya adalah beras wangi. Beras wangi populer di Indonesia bukan? Lidah saya tak kan terkejut menyantapnya.
Dan dengan alasan "emak irit" perburuan saya hentikan di Fragrant Rice-nya Alesie (hip hip hoera.....:))
Dari keempat beras wangi yang saya pernah saya cicipi, Fragrant Rice-nya Alesie yang paling murah, 4,90 euro untuk 4,5 kg beras, bandingkan dengan Pandan Rice 11,50 euro; Broken Perfume Rice 8,75 euro ; atau Jasmine Rice 8,95 euro.
Menemukan barang murah di negeri orang itu luar biasa rasanya...
(alasannya kenapa? barangkali akan saya ceritakan di lain waktu)
Komentar
Posting Komentar