Natal tlah tiba, natal tlah tiba, hatiku gembira!
eh, salah!
Libur tlah tiba, libur tlah tiba, hatiku gembira 😆
Yeaaay! Libur Natal!!
hmmm...istilah natal mengingatkan saya akan satu perdebatan tak berujung di Indonesia, sepertinya akan lebih baik jika saya memakai istilah anak-anak: Kerstdag.
Semarak kerstdag dimulai di tanggal 6 desember. Seusai ulang tahun St.Nicholas di tanggal 5 desember, supermarket dan juga toko-toko di centrum mengganti dekorasi ruang mereka. Nuansa hijau, putih, merah, pohon natal, dan lampu hias..
begitu juga dengan sekolah anak anak, kamis pagi 8 desember, saat mentari bulan desember menampakkan dirinya sekitar pukul sembilan (itupun kalau tidak terhalang mendung) dan sekolah dimulai saat hari masih gelap. Lampu-lampu utama dimatikan, berganti dengan lampu temaram penghias pohon natal yang ada di setiap sudut kelas. Syahdu, damai dan cozy, mengingat suhu di luar dikisaran 0 derajat.
Kerstdag menjadi tema belajar anak-anak bulan ini. Membuat kerstboom (pohon natal), mewarnai lilin, dan diakhiri dengan kerstviering (makan malam) di tanggal 21 desember.
Apa itu Kerstdag? Beberapa orang menyatakan Kerstdag sebagai hari lahirnya Yesus. Tapi beberapa yang lain menyatakan keterkaitan nya dengan tradisi pagan.
Desember adalah bulan di mana malam menjadi semakin pendek, pukul 16.30 matahari sudah terbenam. Banyak awan mendung sehingga matahari jarang tampak. Jaman dahulu, kala lampu belum tercipta, barangkali gelap adalah sesuatu yang menakutkan. Hingga satu waktu, di tanggal 25 desember, matahari muncul membawa kehangatan dan pengikut pagan bersuka cita merayakannya.
terlepas dari sejarahnya, saat ini, di sini, yang saya rasakan adalah Kerstdag untuk semua.
anak-anak menerima Kerst kaart (Kartu Natal) dari teman kelasnya, kasir supermarket menutup perjumpaan dengan "Merry Christmas" meski saya berjilbab, bahkan supervisor Phd yang tidak lagi percaya akan keberadaan Tuhan pun mengucap "Merry Christmas". Suka cita Kerstdag untuk semua, tak peduli apa agamanya.
Barangkali ia menjadi hari raya satu agama, tapi kemudian melebur-bertransformasi menjadi satu budaya masyarakat, seperti cerita di laman Facebook Fahrizal Yusuf Affandi, sebuah cerita "ngalor-ngidul" tentang Halalbilhalal dan Chrismast Gathering.
Dan, layaknya Hari Raya, hari yang dirayakan semua orang, adapula Tunjangan Hari Raya di Belanda sini, satu paket dari universitas yang diawali dengan sebuah surat, kemudian diminta untuk memilih paket hadiah yang diinginkan. Paket tiba hari senin 26 Desember.
Satu hal lagi yang menarik untuk saya tahun ini, yaitu menikmati "Home Alone 1-5" di layar TV bersama huda - Althaf - Abahnya. Tak hanya di Indonesia, ternyata ini juga film wajib di libur akhir tahun di belanda. Seram di awal tapi kemudian ngakak bareng anak-anak di saat "Battle Plan".
Prettige Kerstdagen
Feliz Navidad
Merry Christmas
Selamat Natal
Selamat berlibur..:)
Huda dan Althaf menikmati "kerstvakantie" hingga 9 Januari 2017.
eh, salah!
Libur tlah tiba, libur tlah tiba, hatiku gembira 😆
Yeaaay! Libur Natal!!
hmmm...istilah natal mengingatkan saya akan satu perdebatan tak berujung di Indonesia, sepertinya akan lebih baik jika saya memakai istilah anak-anak: Kerstdag.
Semarak kerstdag dimulai di tanggal 6 desember. Seusai ulang tahun St.Nicholas di tanggal 5 desember, supermarket dan juga toko-toko di centrum mengganti dekorasi ruang mereka. Nuansa hijau, putih, merah, pohon natal, dan lampu hias..
begitu juga dengan sekolah anak anak, kamis pagi 8 desember, saat mentari bulan desember menampakkan dirinya sekitar pukul sembilan (itupun kalau tidak terhalang mendung) dan sekolah dimulai saat hari masih gelap. Lampu-lampu utama dimatikan, berganti dengan lampu temaram penghias pohon natal yang ada di setiap sudut kelas. Syahdu, damai dan cozy, mengingat suhu di luar dikisaran 0 derajat.
Kerstdag menjadi tema belajar anak-anak bulan ini. Membuat kerstboom (pohon natal), mewarnai lilin, dan diakhiri dengan kerstviering (makan malam) di tanggal 21 desember.
"Kerstviering" di kelas Althaf |
"Kerstviering" di kelas Huda, Huda duduk di pojok berbaju batik |
Membuat hasta karya pohon Natal dengan bintang di puncak |
Apa itu Kerstdag? Beberapa orang menyatakan Kerstdag sebagai hari lahirnya Yesus. Tapi beberapa yang lain menyatakan keterkaitan nya dengan tradisi pagan.
Desember adalah bulan di mana malam menjadi semakin pendek, pukul 16.30 matahari sudah terbenam. Banyak awan mendung sehingga matahari jarang tampak. Jaman dahulu, kala lampu belum tercipta, barangkali gelap adalah sesuatu yang menakutkan. Hingga satu waktu, di tanggal 25 desember, matahari muncul membawa kehangatan dan pengikut pagan bersuka cita merayakannya.
terlepas dari sejarahnya, saat ini, di sini, yang saya rasakan adalah Kerstdag untuk semua.
anak-anak menerima Kerst kaart (Kartu Natal) dari teman kelasnya, kasir supermarket menutup perjumpaan dengan "Merry Christmas" meski saya berjilbab, bahkan supervisor Phd yang tidak lagi percaya akan keberadaan Tuhan pun mengucap "Merry Christmas". Suka cita Kerstdag untuk semua, tak peduli apa agamanya.
Kartu Natal dari teman-teman |
Barangkali ia menjadi hari raya satu agama, tapi kemudian melebur-bertransformasi menjadi satu budaya masyarakat, seperti cerita di laman Facebook Fahrizal Yusuf Affandi, sebuah cerita "ngalor-ngidul" tentang Halalbilhalal dan Chrismast Gathering.
Dan, layaknya Hari Raya, hari yang dirayakan semua orang, adapula Tunjangan Hari Raya di Belanda sini, satu paket dari universitas yang diawali dengan sebuah surat, kemudian diminta untuk memilih paket hadiah yang diinginkan. Paket tiba hari senin 26 Desember.
Paket hadiah Natal |
Satu hal lagi yang menarik untuk saya tahun ini, yaitu menikmati "Home Alone 1-5" di layar TV bersama huda - Althaf - Abahnya. Tak hanya di Indonesia, ternyata ini juga film wajib di libur akhir tahun di belanda. Seram di awal tapi kemudian ngakak bareng anak-anak di saat "Battle Plan".
Prettige Kerstdagen
Feliz Navidad
Merry Christmas
Selamat Natal
Selamat berlibur..:)
Huda dan Althaf menikmati "kerstvakantie" hingga 9 Januari 2017.
Komentar
Posting Komentar