Anda suka dandan? suka belanja? dan punya banyak uang?
Maka kota ini menjadi surga bagi anda.
- ROERMOND -
Perjalanan Keluarga Alumni Gadjah Mada (KAGAMA) kali ini disponsori oleh paspor hitam milik seorang diplomat yang aktif di KAGAMA Belanda. Mulai dari grup tiket kereta yang di diskon hingga 2 euro perorang hingga belanjaan kawan-kawan yang mendapat diskon tambahan karena keistimewaan si paspor hitam.
Roermond terletak di wilayah selatan Belanda, tepatnya di provinsi Limburg, berdekatan dengan Jerman. Berdasarkan Booklet yang tersedia gratis di papan informasi Roermond, setidaknya ada 5 tempat yang harus dikunjungi di kota ini. Yaitu: Designer Outlet Roermond; Sint Christoffelkatedraal & Markt; Roerkade & Voorstad St Jacob; Munsterplein & Munsterkerk; dan Cuyperhuis.
Designer Outlet Roermond adalah tujuan utama kota ini. Lebih dari 200 outlet ternama membuka gerai di kawasan ini. Gucci, Coach, Fossil, Calvin Clein, Crocs, Esprit, Guess, Boss, Adidas hanyalah beberapa contoh, masih ada Burberry, Tommy Hilfiger, Swarovski, Prada, Mexx dan lain-lain. 200 Merk kondang berkumpul di satu tempat, dengan diskon yang katanya hingga 70 %, laksana gula maka semut-semut berkumpul mengerubunginya.
Acara inti KAGAMA Belanda juga di tempat ini, kami berkumpul di depan outlet Coach. Ketua rombongan kami, Mas Hero Marhaento memulai acara, mengucapkan salam perpisahan dan menyerahkan tanda mata tuk senior KAGAMA Mas Azis Nurwahyudi yang di pindah tugas kembali di Indonesia. Acara kemudian berlanjut dengan berkeliling dan berbelanja.
Jikalau berbelanja bukan tujuan utama mendatangi kota ini, masih ada beberapa tempat yang layak untuk disinggahi, seperti Sint Christoffelkatedraal atau Katedral St. Christopher yang merupakan katedral bergaya gotic yang terletak di Market Square, dan juga Munsterplein & Munsterkerk. Kedua tempat ini kami lewati dalam perjalanan dari stasiun Roermond menuju ke kawasan Designer Outlet Roermond.
Kedinginan dan kelaparan usai berkeliling wisata belanja, acara berlanjut dengan menikmati Spareribs Yummii di Jeruzalem. Warung makan yang terletak di Veldstraat tak jauh dari stasiun ini kami penuhi dengan orang-orang Indonesia. Spareribs yang tersedia langsung ludes sore itu.
Satu lagi yang tak boleh terlupa saat berkunjung di Roermond, jangan lupa untuk mengambil foto di tulisan Roermond besar-besar di Stationplein, "mond" dalam bahasa belanda artinya bibir, sedangkan "Roer" adalah nama sungai yang mengalir di kota ini.
Pertanyaan yang kemudian datang dari beberapa kawan di Wageningen yang tahu kami melakukan perjalanan ke Roermond adalah "Beli apa?" atau "Belanja apa?". Pertanyaan wajar, tapi nyatanya kami tak membawa pulang apapun. Buktinya ada di foto terakhir yang kami ambil di Stationplein. Tak ada satu pun tas bertuliskan nama outlet ternama yang ikut terpampang di foto tersebut.
Yah, sebuah wisata belanja tak harus berakhir dengan kantong belanja bukan..?
Maka kota ini menjadi surga bagi anda.
- ROERMOND -
ilustrasi diambil dari google sebagai gambaran setiap orang membawa tas hasil belanja di outlet-outlet ternama |
Perjalanan Keluarga Alumni Gadjah Mada (KAGAMA) kali ini disponsori oleh paspor hitam milik seorang diplomat yang aktif di KAGAMA Belanda. Mulai dari grup tiket kereta yang di diskon hingga 2 euro perorang hingga belanjaan kawan-kawan yang mendapat diskon tambahan karena keistimewaan si paspor hitam.
Roermond terletak di wilayah selatan Belanda, tepatnya di provinsi Limburg, berdekatan dengan Jerman. Berdasarkan Booklet yang tersedia gratis di papan informasi Roermond, setidaknya ada 5 tempat yang harus dikunjungi di kota ini. Yaitu: Designer Outlet Roermond; Sint Christoffelkatedraal & Markt; Roerkade & Voorstad St Jacob; Munsterplein & Munsterkerk; dan Cuyperhuis.
Designer Outlet Roermond adalah tujuan utama kota ini. Lebih dari 200 outlet ternama membuka gerai di kawasan ini. Gucci, Coach, Fossil, Calvin Clein, Crocs, Esprit, Guess, Boss, Adidas hanyalah beberapa contoh, masih ada Burberry, Tommy Hilfiger, Swarovski, Prada, Mexx dan lain-lain. 200 Merk kondang berkumpul di satu tempat, dengan diskon yang katanya hingga 70 %, laksana gula maka semut-semut berkumpul mengerubunginya.
Acara inti KAGAMA Belanda juga di tempat ini, kami berkumpul di depan outlet Coach. Ketua rombongan kami, Mas Hero Marhaento memulai acara, mengucapkan salam perpisahan dan menyerahkan tanda mata tuk senior KAGAMA Mas Azis Nurwahyudi yang di pindah tugas kembali di Indonesia. Acara kemudian berlanjut dengan berkeliling dan berbelanja.
Foto bersama KAGAMA Belanda di Roermond |
Kenang-kenangan untuk Mas Azis Nurwahyudi yang diserahkan oleh ketua KAGAMA Belanda (Mas Hero Marhaento) |
Daftar belanja teman-teman KAGAMA, meski diskon banyak tetap harganya "WOW" |
Jikalau berbelanja bukan tujuan utama mendatangi kota ini, masih ada beberapa tempat yang layak untuk disinggahi, seperti Sint Christoffelkatedraal atau Katedral St. Christopher yang merupakan katedral bergaya gotic yang terletak di Market Square, dan juga Munsterplein & Munsterkerk. Kedua tempat ini kami lewati dalam perjalanan dari stasiun Roermond menuju ke kawasan Designer Outlet Roermond.
berfoto di depan Munsterkerk |
Kedinginan dan kelaparan usai berkeliling wisata belanja, acara berlanjut dengan menikmati Spareribs Yummii di Jeruzalem. Warung makan yang terletak di Veldstraat tak jauh dari stasiun ini kami penuhi dengan orang-orang Indonesia. Spareribs yang tersedia langsung ludes sore itu.
Warung Jeruzalem, penuh dengan orang Indonesia |
Satu lagi yang tak boleh terlupa saat berkunjung di Roermond, jangan lupa untuk mengambil foto di tulisan Roermond besar-besar di Stationplein, "mond" dalam bahasa belanda artinya bibir, sedangkan "Roer" adalah nama sungai yang mengalir di kota ini.
Jangan lupa tuk mengambil foto di tempat ini:) |
Pertanyaan yang kemudian datang dari beberapa kawan di Wageningen yang tahu kami melakukan perjalanan ke Roermond adalah "Beli apa?" atau "Belanja apa?". Pertanyaan wajar, tapi nyatanya kami tak membawa pulang apapun. Buktinya ada di foto terakhir yang kami ambil di Stationplein. Tak ada satu pun tas bertuliskan nama outlet ternama yang ikut terpampang di foto tersebut.
Yah, sebuah wisata belanja tak harus berakhir dengan kantong belanja bukan..?
Komentar
Posting Komentar