Langsung ke konten utama

Tentang Alam di Februari



Februari, dalam ingatan pendek saya, beberapa tahun lalu, dan sekarang, selalu membawa cerita alam yang tak menyenangkan. Setidaknya di beberapa tempat yang pernah saya tinggali.
Di Belanda, dua tahun lalu, februari 2018, angin dingin dari Siberia berhembus melewati daratan eropa, suhu terendah di Belanda tercatat hingga -20 C, kolam-kolam membeku, binatang-binatang kecil banyak ditemukan mati. Satu minggu penuh satu keluarga tinggal di rumah, sakit, maklum tubuh tropis tak mampu beradaptasi dengan perubahan cuaca yang cukup ekstrim.
Begitu juga februari tahun ini, 2020. Bukan angin dingin yang datang, tapi badai. Tak tanggung-tanggung, 3 badai silih berganti berdatangan di akhir minggu, meski imbasnya senin-selasa-rabu kecepatan angin masih tetap tinggi. Tiga badai dengan nama yang amat cantik, Ciara, danish, dan Elena.

*katanya, badai memang selalu diberi nama-nama yang cantik, nama-nama perempuan, karena laksana perempuan yang marah, ia kan mengamuk seolah hilang akal. (Begitu kah?šŸ¤”)

Di Indonesia, tahun lalu, ibu saya di Bantul, Yogyakarta dan Ibu Mertua di Rengasdengklok karawang mengabarkan kalau rumah banjir. Meski kala itu di rumah Ibu air hanya di jalan raya dan sawah karena imbas dari meluapnya sungai, dan kondisi air di Ibu Mertua hanya sedikit masuk rumah bagian belakang, tapi cukup merepotkan karena aktivitas menjadi terganggu dan aktivitas bersih-bersih setelah air surut yang cukup melelahkan.
Di Indonesia tahun ini, Ibu di jogja alhamdulillah aman, tak ada kenaikan air di sungai, entah karena curah hujan yang tak terlalu tinggi dibanding tahun sebelumnya, atau karena pemerintah dan masyarakat telah berbenah memperbaiki saluran air. Kondisi ini berbeda dengan rumah Ibu Mertua, tahun ini, justru air makin tinggi, masuk ke dalam rumah hingga sekitar 50 cm. Entah karena curah hujan di Rengasdengklok yang tahun ini lebih tinggi dari pada tahun sebelumnya, atau karena pemerintah dan masyarakat tak memberi tempat untuk air sehingga musibah ini terjadi.
Jakarta? Jangan ditanya, berita tentang banjir jakarta beserta bumbu silang-sengkarutnya berseliweran di jagat maya.

Semoga, hujan reda sejenak beberapa hari ke depan, memberi kesempatan air yang telah jatuh ke bumi tuk mencari tempat yang tepat tuk berdiam.
Semoga, manusia-manusia belajar, bagaimana seharusnya hidup bersama alam..

Komentar

  1. Your Affiliate Money Making Machine is waiting -

    Plus, making profit with it is as simple as 1, 2, 3!

    This is how it all works...

    STEP 1. Tell the system what affiliate products you intend to promote
    STEP 2. Add push button traffic (it ONLY takes 2 minutes)
    STEP 3. Watch the system grow your list and sell your affiliate products all for you!

    So, do you want to start making profits?

    Your MONEY MAKING affiliate solution is RIGHT HERE

    BalasHapus
  2. In this manner my acquaintance Wesley Virgin's story starts with this SHOCKING AND CONTROVERSIAL VIDEO.

    Wesley was in the army-and soon after leaving-he found hidden, "self mind control" secrets that the government and others used to get whatever they want.

    As it turns out, these are the EXACT same secrets lots of famous people (especially those who "became famous out of nothing") and elite business people used to become rich and successful.

    You probably know that you only use 10% of your brain.

    That's mostly because the majority of your brain's power is UNTAPPED.

    Perhaps this thought has even taken place IN YOUR very own head... as it did in my good friend Wesley Virgin's head seven years ago, while riding an unregistered, trash bucket of a car with a suspended license and $3 in his pocket.

    "I'm very fed up with going through life paycheck to paycheck! When will I finally make it?"

    You took part in those types of questions, ain't it right?

    Your success story is going to start. All you have to do is in YOURSELF.

    WATCH WESLEY SPEAK NOW

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

2020! Menulis (lagi)!

Saya, haruskah memperkenalkan diri (lagi)? Setelah sekian lama tak menulis, memulai kembali menulis rasanya seperti malam pertama, deg-deg-an tapi penasaran😳. Meski tak berlangsung lancar di saat pertama, nyatanya selalu terulang lagi, dan lagi, semoga begitu juga dengan menulis. Niatan bertahun-tahun lalu untuk rajin menulis, ternyata tak kunjung terlaksana, tengoklah ke belakang, Banyaknya tulisan yang terpajang di beranda ini, masih bisa dihitung dengan jari saban tahunnya. Sebab apa? Saya, Ibu rumah tangga, haruskah saya memperkenalkan diri (lagi)? Seseorang berkata, menjadi ibu rumah tangga akan membuatmu kehilangan hobi. Oh ya?? Membaca cerpen dan novel, menonton film di layar TV, mendengarkan cerita seorang kawan dan sesekali menulis adalah hal-hal menyenangkan yang biasa saya lakukan di waktu luang di kala saya belum berumah tangga. Kemudian, kesibukan rumah tangga hadir mengisi waktu-waktu yang tersisa di bangku kuliah, hingga kemudian tanpa sadar, dalam satu hari, semu...

Belajar menulis (lagi..lagi..)

 Perempuan itu tampaknya sedang kesulitan menempatkan dirinya, tampaknya sedikit kehilangan arah. Beberapa waktu yang lalu ia begitu menyukai dunia tulis menulis, bahkan sesungguhnya ia sudah memulai blogging barangkali sekitar sepuluh tahun yang lalu. Akan tetapi satu ucapan kecil dari seseorang meruntuhkan dunianya.  Orang itu menyatakan "ngapain nulis kalau cuma untuk dibaca sendiri?" Ya, perempuan itu memang menulis untuk dirinya sendiri, meski ia menuliskannya di platform blogging yang memungkinkan tulisannya untuk dibaca oleh orang lain, tetapi perempuan itu tidak mempublikasikan tulisannya, bahkan ketika kemudian pemakaian media sosial merebak, perempuan itu juga tidak membagikan tulisan-tulisannya lewat media sosial yang ia miliki.  Haruskan seseorang menulis karena tujuan orang lain? Perempuan itu bernama zulfia, dan ia sedang meneguhkan lagi tujuannya menulis. Tak apa jika ia menulis hanya untuk dirinya sendiri, Ia tentu punya cerita, dan tak apa jika ia hanya b...

Bermain banyak-banyak di Taman Bermain yang banyak

Entah, ada berapa banyak taman bermain di tempat kami tinggal, Wageningen, ini. Jumlahnya lumayan banyak untuk sebuah kota kecil, dengan luas 32.36 km persegi, dan dengan jumlah penduduk 38.774 orang (menurut wikipedia, 2019). Barangkali memang menjadi kebijakan pemerintah, di setiap lingkungan perumahan, selalu saja ada tersedia taman bermain anak. Anak-anak menyebutnya "speeltuin", bahasa belanda dari play ground atau taman bermain. Taman-taman tersebut pun beragam, ada yang luas, ada yang sempit, ada yang berpasir, ada yang berair (disediakan pompa air untuk anak-anak bermain air). Jenis mainannya pun beragam, ada yang menyediakan lapangan bola, lapangan basket, arena bermain sepeda, arena bermain sepatu roda, arena jumpalitan🤣 (parkour), area olahraga otot, atau mainan-mainan sekadar selayaknya sebuah taman bermain seperti ayunan, jungkat-jungkit, perosotan, rumah-rumahan, pasir, air, rumput. Musim semi dan musim panas (seperti sekarang) adalah masanya anak-anak be...