27 feb 2020
12 Maret 2020
15 Maret 2020
25 Maret 2020
Hari ini, 6412 orang positif terpapar virus dengan pertambahan 852 orang dari kemarin. Informasi ini diperoleh dari situs RIVM yang selalu diupdate sekitar pukul 14 siang.
Di luar, polisi sesekali tampak berkeliling, barangkali memastikan orang-orang menjaga jarak dengan benar.
Kasus pertama di Belanda dinyatakan positif tanggal 27 februari 2020. Seorang warga laki-laki berusia 58 tahun yang baru pulang dari Lombardia Italia. GGD (Gementelijke Gezondheidsdienst /semacam pusat kesehatan masyarakat yang ada di tiap-tiap kota) kemudian melakukan investigasi dan memantau orang-orang yang sempat berinteraksi dengan pasien, apakah mereka menunjukkan tanda-tanda terpapar virus atau tidak.
Alex Friedrich, Professor dan microbiologist di University Medical Center Groningen menyatakan bahwa Ia menduga ada beberapa orang di Belanda yang telah terpapar virus corona, hanya orang-orang tersebut belum ditemukan.
Saat itu pula, Perdana Mentri Belanda, Mark Rutte meyakinkan masyarakat bahwa dirinya dan Kementrian kesehatan yang dipimpin oleh Bruno Bruins melakukan segala upaya untuk menyiapkan Belanda menghadapi virus corona. Dan mengeluarkan kebijakan bahwa siapapun yang baru saja pulang dari China, Italia, Korea Selatan dan negara-negara lain yang telah terinfeksi virus corona untuk melakukan karantina mandiri selama 14 hari.
12 Maret 2020
Jumlah orang yang positif terpapar virus SARS-CoV-2 terus bertambah, sebagian besar dari mereka tinggal di daerah Brabant, dan korban semakin bertambah karena beberapa festival akhir musim dingin di helat di sana.
Kamis sore, 12 Maret 2020, Mark Rutte mengumumkan agar kantor-kantor menerapkan kebijakan work from home dan kegiatan-kegiatan perkuliahan di universitas dihentikan. Sekolah tetap diadakan karena pendidikan penting dan pergaulan anak-anak tidak internasional. selain itu anak-anak resikonya kecil terpapar virus.
15 Maret 2020
Minggu sore, seiring jumlah korban yang terus bertambah, Mark Rutte mengumumkan sekolah dan restaurant ditutup. Pertemuan lebih dari 100 orang juga dilarang, gereja dan masjid ditutup.
16 Maret 2020
Mark Rutte kembali melakukan konferensi pers, memaparkan tiga tindakan yang mungkin dilakukan oleh negara.
22 Maret 2020
Minggu siang, sekitar pukul 14.00, smartphone di seluruh Belanda berdering, mengabarkan sebuah peringatan lewat sms untuk menjaga jarak sekitar 1.5m dengan orang lain. Peringatan keras karena kala itu, di awal musim semi yang cerah dan hangat, orang-orang berkumpul dan bersama-sama mengunjungi pantai.
Sore hari berikutnya, Mark Rutte kembali mengumumkan peraturan baru. Ia menyebutnya "Intelegent Lockdown". Kali ini Pemerintah belanda semakin tegas, Pemerintah meminta masyarakat untuk tinggal di rumah, jikalau perlu berbelanja dan mencari udara segar maka lakukan seorang diri, tak boleh lebih dari dua orang bepergian kecuali untuk keluarga. Toko-toko boleh buka dengan syarat mampu untuk mengatur pelanggannya untuk tetap berjarak 1.5m. Perusahaan yang tidak patuh akan ditindak dengan denda 4000euro dan orang yang tidak patuh dengan denda 400euro.
25 Maret 2020
Hari ini, 6412 orang positif terpapar virus dengan pertambahan 852 orang dari kemarin. Informasi ini diperoleh dari situs RIVM yang selalu diupdate sekitar pukul 14 siang.
Di luar, polisi sesekali tampak berkeliling, barangkali memastikan orang-orang menjaga jarak dengan benar.
Komentar
Posting Komentar