Langsung ke konten utama

Perempuan Berdaya, International Woman's Day

Kemarin, 8 Maret, merupakan Hari Perempuan Internasional (Woman International Woman's Day). Kenapa 8 Maret? Lebih dari satu abad yang lalu, tercatat beberapa demonstrasi dipelopori oleh kaum Sosialis terjadi di Amerika maupun Eropa untuk memperjuangkan hak-hak buruh perempuan. Mereka menyadari adanya ketimpangan antara pekerja perempuan dengan pekerja laki-laki dalam pemberlakuan jam kerja, upah dan fasilitas yang diterima. Demonstrasi-demonstrasi tersebut dilakukan dengan melakukan perjalanan panjang (march) di sepanjang jalan kota. Hingga kemudian PBB meresmikannya sejak tahun 1977 sebagai perayaan tahunan untuk memperjuangkan hak-hak perempuan dan mewujudkan perdamaian dunia. Penetapan hari Perempuan Dunia ini kemudian dijadikan oleh para perempuan untuk berkumpul merayakan pencapaian-pencapaian mereka dengan misi utama menyerukan kesetaraan gender.

Bagaimana di Indonesia? 
Indonesia memiliki hari Ibu, yang diperingati setiap tanggal 22 Desember, dengan semangat yang sama, untuk mengenang dan menghargai semangat perempuan dari berbagai latar belakang dalam pergerakan merebut, menegakkan dan mengisi kemerdekaan. Sejak tahun 2017, tema yang diusung adalah "Perempuan Berdaya untuk Indonesia"

Bagaimana perempuan mendefinisikan "Perempuan Berdaya"?

"Yang mau memberi, memaafkan, mencintai, dan melayani dan fokus untuk akhirat"

"Perempuan tangguh yang bahagia dan bersyukur dengan apa yang telah Allah karuniakan untuknya dan menginspirasi sekelilingnya dengan kebermanfaatannya"

"Setiap kita yang mampu mengoptimalkan potensinya dengan penuh tekad untuk bebas menjadi dirinya seutuhnya adar dapat bermanfaat untuk dirinya, keluarganya bahkan sekitarnya"

"Seorang perempuan yang mau melakukan perbaikan berkelanjutan dan konsisten, meskipun itu hanya fokus di ranah domestik"

"Perempuan yang berdikari "berdiri di atas kakinya sendiri", punya prinsip, punya tujuan hidup dan paham dengan peran peradaban yang harus dijalaninya"

"Perempuan yang menggunakan fitrah perempuannya untuk melakukan sesuatu yang bermanfaat untuk dirinya dan sekitarnya"

"Perempuan yang mampu menghidupi mimpinya yang dapat membawa manfaat bagi keluarga dan masyarakat sekitar"

"Perempuan yang mengerti kodratnya yang sangat mulia, yaitu makmum setia pada pendamping hidupnya dalam rumah tangga, yaitu tauladan pemulia akhlak anak-anaknya. Perempuan yang mampu menempatkan diri berdaya dalam masyarakat tanpa terlepas dari kodratnya sebagai perempuan"

"Perempuan yang paham mengenai potensi dalam dirinya dan mengembangkan potensi tersebut dengan semangat agar bisa bermanfaat bagi dirinya, keluarganya, maupun lingkungan sekitarnya. Tanpa melewati batas norma dan aturan"

"Perempuan yang bisa menghasilkan karya sesuai dengan minat dan tekadnya"

"Perempuan yang selalu menghasilkan hal positif bagi dirinya keluarganya dan orang lain"

Ada banyak definisi tentang Perempuan Berdaya dari para perempuan itu sendiri, tentu saja ada banyak faktor yang mempengaruhi jabaran definisi mereka, seperti latar belakang, tingkat pendidikan, dan lingkungan sosial tempat perempuan tersebut tinggal.

Wahai Perempuan! Selamat merayakan Hari Perempuan Sedunia!!


nb*)
Membaca ragam definisi tentang Perempuan Berdaya ini membuat saya mengingat akan beberapa hal:
pertama: tentang filsafat dasar, yang menyatakan bahwa semua jawaban adalah benar,
kedua: tentang konsep Mubadalah, kesetaraan laki-laki dan perempuan,
ketiga: tentang definisi Perempuan Berdaya menurut saya pribadi, sudah berdayakah saya?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

2020! Menulis (lagi)!

Saya, haruskah memperkenalkan diri (lagi)? Setelah sekian lama tak menulis, memulai kembali menulis rasanya seperti malam pertama, deg-deg-an tapi penasaran😳. Meski tak berlangsung lancar di saat pertama, nyatanya selalu terulang lagi, dan lagi, semoga begitu juga dengan menulis. Niatan bertahun-tahun lalu untuk rajin menulis, ternyata tak kunjung terlaksana, tengoklah ke belakang, Banyaknya tulisan yang terpajang di beranda ini, masih bisa dihitung dengan jari saban tahunnya. Sebab apa? Saya, Ibu rumah tangga, haruskah saya memperkenalkan diri (lagi)? Seseorang berkata, menjadi ibu rumah tangga akan membuatmu kehilangan hobi. Oh ya?? Membaca cerpen dan novel, menonton film di layar TV, mendengarkan cerita seorang kawan dan sesekali menulis adalah hal-hal menyenangkan yang biasa saya lakukan di waktu luang di kala saya belum berumah tangga. Kemudian, kesibukan rumah tangga hadir mengisi waktu-waktu yang tersisa di bangku kuliah, hingga kemudian tanpa sadar, dalam satu hari, semu...

Belajar menulis (lagi..lagi..)

 Perempuan itu tampaknya sedang kesulitan menempatkan dirinya, tampaknya sedikit kehilangan arah. Beberapa waktu yang lalu ia begitu menyukai dunia tulis menulis, bahkan sesungguhnya ia sudah memulai blogging barangkali sekitar sepuluh tahun yang lalu. Akan tetapi satu ucapan kecil dari seseorang meruntuhkan dunianya.  Orang itu menyatakan "ngapain nulis kalau cuma untuk dibaca sendiri?" Ya, perempuan itu memang menulis untuk dirinya sendiri, meski ia menuliskannya di platform blogging yang memungkinkan tulisannya untuk dibaca oleh orang lain, tetapi perempuan itu tidak mempublikasikan tulisannya, bahkan ketika kemudian pemakaian media sosial merebak, perempuan itu juga tidak membagikan tulisan-tulisannya lewat media sosial yang ia miliki.  Haruskan seseorang menulis karena tujuan orang lain? Perempuan itu bernama zulfia, dan ia sedang meneguhkan lagi tujuannya menulis. Tak apa jika ia menulis hanya untuk dirinya sendiri, Ia tentu punya cerita, dan tak apa jika ia hanya b...

Bermain banyak-banyak di Taman Bermain yang banyak

Entah, ada berapa banyak taman bermain di tempat kami tinggal, Wageningen, ini. Jumlahnya lumayan banyak untuk sebuah kota kecil, dengan luas 32.36 km persegi, dan dengan jumlah penduduk 38.774 orang (menurut wikipedia, 2019). Barangkali memang menjadi kebijakan pemerintah, di setiap lingkungan perumahan, selalu saja ada tersedia taman bermain anak. Anak-anak menyebutnya "speeltuin", bahasa belanda dari play ground atau taman bermain. Taman-taman tersebut pun beragam, ada yang luas, ada yang sempit, ada yang berpasir, ada yang berair (disediakan pompa air untuk anak-anak bermain air). Jenis mainannya pun beragam, ada yang menyediakan lapangan bola, lapangan basket, arena bermain sepeda, arena bermain sepatu roda, arena jumpalitan🤣 (parkour), area olahraga otot, atau mainan-mainan sekadar selayaknya sebuah taman bermain seperti ayunan, jungkat-jungkit, perosotan, rumah-rumahan, pasir, air, rumput. Musim semi dan musim panas (seperti sekarang) adalah masanya anak-anak be...