Langsung ke konten utama

Teruslah Belajar, Teruslah Bertumbuh..

Saya tersentil. Meski saya tahu, Ia tidak bermaksud menyentil saya, karena Ia tidak mengenal saya. Tapi tulisan pendeknya yang terbuka di laman facebook menyadarkan saya, tentang saya yang banyak maunya, mau ini, mau itu, semua-semua diingini, homeschool - blog - instagram - youtube - masak ini - masak itu - ilmu pangan - fotografi - bahasa Inggris - ... Ya memang bisa sih, tapi serba sedikit-sedikit, dan tidak ada yang betul-betul jadi.
Saat ini, saya sedang senang belajar menulis, fotografi setengah-setengah karena tidak juga pergi berburu foto, berusaha konsisten mendengarkan youtube tentang pangan dalam bahasa inggris mininal satu kali sehari, lalu kutak kutik aplikasi edit foto atau video tiap kali usai melakukan perjalanan. Sedangkan masak-masak, terakhir kali bereksperimen, saya bereksperimen dengan adonan bakso, sudah lama sekali.
Apakah kemudian saya menjadi chef terkenal? atau minimal 'selebgram chef' seperti Dilla Sina, Xanders kitchen atau Icha Irawan? belum juga, karena saya belum pernah membagi resep yang saya pakai ke instagram.
Apakah saya kemudian memiliki bisnis katering besar? belum, masih kecil-kecilan, katering ala-ala tuk mahasiswa perantauan.
Apakah saya kemudian menjadi youtuber? belum juga, masih gagap mengutak-atik foto dan video, menyusun cerita, menambahkan teks, memasukkan musik.
Apakah saya kemudian menjadi ahli pangan? ini yang paling berat, ilmu ini secara formal saya pelajari bertahun-tahun lalu, dan sepertinya hampir melupakannya.

Seperti hari ini, selain masak nasi goreng dan sup, dan juga mengantar anak-anak sekolah (dan itu, hanya sebentar saja, 1 jam kelar) waktu saya yang lain, sebagian besar, saya pakai untuk kutak-kutik aplikasi edit video, mencoba merangkai cerita perjalanan yang kami, saya sekeluarga dan teman-teman lakukan akhir pekan kemarin.
Apakah saya kemudian menjadi youtuber? beluuum! video-video ini terunggah di youtube untuk disampaikan kepada nenek-kakeknya nun jauh di sana, agar bisa melihat anak-mantu-cucu-cucunya menikmati eropa dengan baik, sehat, dan bahagia.

Tapi...tentang ini, belajar macam-macam, beragam hal, saya belajar dari satu kawan. Meski saya belum mendengar ceritanya sendiri, tapi hanya melihatnya di laman media sosialnya. Kawan ini belajar banyak hal, dan tak sungkan-sungkan membagi perjalanannya. Komentar, empati dan tambahan informasi datang kepadanya melalui laman media sosialnya, dia belajar dan bertumbuh dari sana.
Saya berharap, saya pun terus bertumbuh...

Komentar

  1. AJO_QQ poker
    kami dari agen poker terpercaya dan terbaik di tahun ini
    Deposit dan Withdraw hanya 15.000 anda sudah dapat bermain
    di sini kami menyediakan 9 permainan dalam 1 aplikasi
    - play aduQ
    - bandar poker
    - play bandarQ
    - capsa sunsun
    - play domino
    - play poker
    - sakong
    -bandar 66
    -perang baccarat (new game )
    Dapatkan Berbagai Bonus Menarik..!!
    PROMO MENARIK
    di sini tempat nya Player Vs Player ( 100% No Robot) Anda Menang berapapun Kami
    Bayar tanpa Maksimal Withdraw dan Tidak ada batas maksimal
    withdraw dalam 1 hari.Bisa bermain di Android dan IOS,Sistem pembagian Kartu
    menggunakan teknologi yang mutakhir dengan sistem Random
    Permanent (acak) |
    Whatshapp : +855969190856

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

God Create World, Dutch...

Empat tahun tinggal di Belanda, membuat saya bisa sedikit mengerti bagaimana Orang-orang Belanda itu... Hangat, to the point tapi juga pintar berbasa-basi (tapi ngga mbulet-mbulet seperti orang jawa 😅), dan karakter yang menonjol adalah pede alias tingkat kepercayaan diri mereka sangat tinggi. Setiba di negara ini, 24 Februari 2016 lalu, segera saya mendengar sesumbar "God Created World, Dutch created the Netherlands". Nether artinya lembah, Netherlands adalah tanah yang rendah. Sekitar 30% daratan Belanda berada di bawah permukaan laut, sebagian hanya sekitar satu meter di atas permukaan laut. Sungai-sungai besar mengalir di negara ini, Sungai Rhine , Sungai Maas , Sungai Ijssel , dan Sungai Scelt , menyebabkan daratan Belanda berada di lembah-lembah sungai. Dengan kondisi geografi yang demikian, Belanda menjadi negara yang sangat rentan terhadap banjir. Tercatat, di tahun 1953, terjadi banjir besar dengan ribuan korban jiwa di Belanda.  Sejak itu, mereka belajar,

Juli - kepanikan mencari sekolah

  Juli, akan selalu mengingatkan saya pada masa-masa liburan sekolah. Dan mulai tahun ini, dan beberapa tahun mendatang, secara berkala, akan menjadi bulan-bulan yang disibukkan dengan kegiatan mencari - mendaftar sekolah untuk anak-anak. Tahun-tahun sebelum ini, setidaknya selama enam tahun ini, bulan Juli menjadi bulan yang paling menyenangkan. Karena di bulan inilah anak-anak memulai libur musim panasnya, sehingga perasaan yang muncul hanyalah senang, senang, dan senaaaang🤣. Nonton film (hampir) setiap hari, naik kereta api berkunjung ke museum, menikmati keramaian kota, menginap di rumah teman, barbeque, atau sekadar berjalan-jalan atau sepedaan menikmati sore di Wageningen dan yang paling menyenangkan adalah tak perlu bangun pagi-pagi 🤣, selama enam minggu. Tapi mulai tahun ini, bulan Juli akan memiliki kisah yang lain, bagi kami sekeluarga. Dan Juli tahun ini adalah Juli peralihan. Sebuah peralihan dari dua budaya pendidikan. Kami akan meninggalkan Belanda sebentar lagi. Bu

obat hectic

 Setelah semua keriuhan pindahan kemarin, ada penghiburan yang datang bertubi-tubi untuk kami, sekeluarga. Tuan rumah yang teramat sangat baik, ramah, hangat, yang menyediakan game 24jam tuk anak-anak; berjumpa dengan beberapa kawan-kawan lama di acara syukuran kawan yang barusaja mendapatkan pekerjaan di kota Praha, dan undangan makan siang di rumah Tante Vero. Mereka semua menyuguhkan makanan-makanan yang lezat yang tak sekadar mengisi perut kami yang kelaparan tapi juga menghangatkan hati kami.  Makanan, dimanapun itu, selalu berhasil menyatukan pribadi-pribadi yang berbeda, selama perut terisi penuh, hati akan pula terisi penuh. Tante Vero, perempuan baik hati yang kami kunjungi hari ini, adalah seorang Indonesia yang menikah dengan pria warga negara belanda. Sejak 2014 ia bersama suaminya membuka usaha warung makan di Wageningen. Radjawali nama warungnya.