Langsung ke konten utama

Mengenal Charlotte Mason

Siapakah dia? Saya pertama kali mengenal Charlotte Mason dari Ellen Kristi, seorang aktivis kemanusiaan dan praktisi Homeschooler, yang tinggal di Semarang. Lewat laman facebooknya, Mba Ellen Kristi seringkali berbagi tentang pemikiran-pemikiran Charlotte Mason.

Ya, saat ini yang tertinggal adalah pemikiran-pemikiran Charlotte Mason, beliau sudah meninggal sejak lama. Buah pemikirannya yang berjiwa luhur terus hidup dan dihidupkan oleh orang-orang di masa kini yang mengaguminya.
Charlotte Mason adalah seorang gadis Inggris kelahiran tahun 1842, ia mulai belajar ilmu keguruan di usianya yang ke-16. Di masa itu, pada umumnya sekolah di masa itu, guru-guru selalu bermuka masam dan membawa cambuk untuk memaksa anak-anak muridnya belajar di kelas, bahkan ada topi bertuliskan dungu besar-besar di pojok kelas.

Tapi Charlotte Mason lain, alih-alih membawa cambuk, Charlotte Mason justru meyakini anak-anak adalah jiwa dengan kedalaman dan kekayaan spiritual yang tidak terbatas, ibarat obor yang sudah penuh minyak, hanya tinggal menunggu pantikan api kecil untuk menyala berkobar-kobar.

Ada satu pengalaman Charlotte Mason yang begitu menggugah, di saat ia diminta untuk mengajar anak-anak dengan kemampuan rendah. Ia justru menemukan kenyataan menarik, bahwa anak-anak tersebut punya kelebihan, anak-anak tersebut juga memiliki kemampuan yang sama untuk belajar.
Bahkan, ketika Charlotte Mason memprakarsai pendidikan jarak jauh, suatu sistem pendidikan rumah dengan cara korespondensi, dimana anak-anak buruh tambang dari daerah pelosoklah yang menjadi muridnya,ternyata anak-anak tersebut menunjukkan kemampuan yang luar biasa untuk belajar, memiliki ketajaman berpikir, dan gembira membaca buku-buku kelas tinggi.

Selama 15 tahun mengajar, dari pengalaman-pengalaman yang diperolehnya, Charlotte Mason menuliskannya dalam banyak artikel. Artikel-artikel tersebut kemudian dikumpulkan dan dibukukan hingga 6 buku, yaitu: Home Education, Parents and Children, School Education, Ourselves, Formation of Character, dan Towards a Philosophy of Education.

Tak lama kemudian, pemikiran-pemikiran Charlotte Mason tersebut tersebar luas dan masyarakat Inggris menginginkan hasil pemikiran Charlotte Mason tersebut bisa diterapkan di seluruh Inggris.

Banyak sekali yang menarik dari pemikiran Charlotte Mason ini, yang secara ringkas terangkum dalam 20 prinsip pendidikan. apa sajakah itu? Saya akan membaginya esok...

Komentar

  1. Izin promo ya Admin^^

    Bosan gak tau mau ngapain, ayo buruan gabung dengan kami
    minimal deposit dan withdraw nya hanya 15 ribu rupiah ya :D
    Kami Juga Menerima Deposit Via Pulsa
    - Telkomsel
    - XL axiata
    - OVO
    - DANA
    segera DAFTAR di WWW.AJOKARTU.COMPANY ....:)

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

God Create World, Dutch...

Empat tahun tinggal di Belanda, membuat saya bisa sedikit mengerti bagaimana Orang-orang Belanda itu... Hangat, to the point tapi juga pintar berbasa-basi (tapi ngga mbulet-mbulet seperti orang jawa 😅), dan karakter yang menonjol adalah pede alias tingkat kepercayaan diri mereka sangat tinggi. Setiba di negara ini, 24 Februari 2016 lalu, segera saya mendengar sesumbar "God Created World, Dutch created the Netherlands". Nether artinya lembah, Netherlands adalah tanah yang rendah. Sekitar 30% daratan Belanda berada di bawah permukaan laut, sebagian hanya sekitar satu meter di atas permukaan laut. Sungai-sungai besar mengalir di negara ini, Sungai Rhine , Sungai Maas , Sungai Ijssel , dan Sungai Scelt , menyebabkan daratan Belanda berada di lembah-lembah sungai. Dengan kondisi geografi yang demikian, Belanda menjadi negara yang sangat rentan terhadap banjir. Tercatat, di tahun 1953, terjadi banjir besar dengan ribuan korban jiwa di Belanda.  Sejak itu, mereka belajar,

Juli - kepanikan mencari sekolah

  Juli, akan selalu mengingatkan saya pada masa-masa liburan sekolah. Dan mulai tahun ini, dan beberapa tahun mendatang, secara berkala, akan menjadi bulan-bulan yang disibukkan dengan kegiatan mencari - mendaftar sekolah untuk anak-anak. Tahun-tahun sebelum ini, setidaknya selama enam tahun ini, bulan Juli menjadi bulan yang paling menyenangkan. Karena di bulan inilah anak-anak memulai libur musim panasnya, sehingga perasaan yang muncul hanyalah senang, senang, dan senaaaang🤣. Nonton film (hampir) setiap hari, naik kereta api berkunjung ke museum, menikmati keramaian kota, menginap di rumah teman, barbeque, atau sekadar berjalan-jalan atau sepedaan menikmati sore di Wageningen dan yang paling menyenangkan adalah tak perlu bangun pagi-pagi 🤣, selama enam minggu. Tapi mulai tahun ini, bulan Juli akan memiliki kisah yang lain, bagi kami sekeluarga. Dan Juli tahun ini adalah Juli peralihan. Sebuah peralihan dari dua budaya pendidikan. Kami akan meninggalkan Belanda sebentar lagi. Bu

obat hectic

 Setelah semua keriuhan pindahan kemarin, ada penghiburan yang datang bertubi-tubi untuk kami, sekeluarga. Tuan rumah yang teramat sangat baik, ramah, hangat, yang menyediakan game 24jam tuk anak-anak; berjumpa dengan beberapa kawan-kawan lama di acara syukuran kawan yang barusaja mendapatkan pekerjaan di kota Praha, dan undangan makan siang di rumah Tante Vero. Mereka semua menyuguhkan makanan-makanan yang lezat yang tak sekadar mengisi perut kami yang kelaparan tapi juga menghangatkan hati kami.  Makanan, dimanapun itu, selalu berhasil menyatukan pribadi-pribadi yang berbeda, selama perut terisi penuh, hati akan pula terisi penuh. Tante Vero, perempuan baik hati yang kami kunjungi hari ini, adalah seorang Indonesia yang menikah dengan pria warga negara belanda. Sejak 2014 ia bersama suaminya membuka usaha warung makan di Wageningen. Radjawali nama warungnya.