Langsung ke konten utama

Menyambut Keluarga Baru

Cerita ini dimulai di bulan agustus tahun lalu, kala saya menyadari terlambat haid dan kemudian berdebar membeli perangkat alat tes urin di sebuah toko murah meriah di centrum wageningen.
Dua garis biru segera terlihat setelah saya pergunakan alat itu keesokan harinya. meski sedikit tak percaya, tapi begitulah hasilnya. Kok bisa? yang mana? kapan? kenapa? Beragam pertanyaan bertubi-tubi bermunculan di kepala, mengingat usia saya dan Abahnya anak-anak yang hampir kepala empat dan pengalaman keguguran tiga tahun lalu.
Akhirnya, kami menyimpan berita tersebut untuk kami berdua saja. Was-was karena pengalaman keguguran tiga tahun lalu membuat kami tak berani mengabarkannya kepada siapapun, termasuk orangtua di Indonesia. Aktivitas saya tetap sama, bolak-balik bersepeda, naik turun tangga, angkat barang-barang belanjaan orang di sebuah toko favorit di kota sebelah (Ede) dan aktivitas harian lainnya.
Satu waktu di Bulan september, ketika flek-flek yang saya alami kemudian bertambah banyak, kami pun memutuskan untuk menghubungi bidan.

Bagaimana bidan di Wageningen?
Informasi mengenai bidan di Wageningen, selain tentu saja saya dapatkan dari cerita beberapa kawan, bisa juga diperoleh dari websitenya langsung. Hanya ada satu tempat bidan di Wageningen, yaitu Bakermat. Yang dikelola oleh sekitar empat orang bidan.
cara memdaftarkan diri di tempat praktek bidan ini pun sangat mudah, langsung lewat website tersebut. Beberapa waktu kemudian kita akan ditelpon untuk membuat janji temu pertama. Biasanya janji temu alan dibuat di minggu kehamilan ke 10 - 11.
Dalam pengalaman saya, karena saya menghubungi bidan di minggu kesembilan dengan tanda-tanda flek dan mengkhawatirkan terjadinya keguguran 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

2020! Menulis (lagi)!

Saya, haruskah memperkenalkan diri (lagi)? Setelah sekian lama tak menulis, memulai kembali menulis rasanya seperti malam pertama, deg-deg-an tapi penasaran😳. Meski tak berlangsung lancar di saat pertama, nyatanya selalu terulang lagi, dan lagi, semoga begitu juga dengan menulis. Niatan bertahun-tahun lalu untuk rajin menulis, ternyata tak kunjung terlaksana, tengoklah ke belakang, Banyaknya tulisan yang terpajang di beranda ini, masih bisa dihitung dengan jari saban tahunnya. Sebab apa? Saya, Ibu rumah tangga, haruskah saya memperkenalkan diri (lagi)? Seseorang berkata, menjadi ibu rumah tangga akan membuatmu kehilangan hobi. Oh ya?? Membaca cerpen dan novel, menonton film di layar TV, mendengarkan cerita seorang kawan dan sesekali menulis adalah hal-hal menyenangkan yang biasa saya lakukan di waktu luang di kala saya belum berumah tangga. Kemudian, kesibukan rumah tangga hadir mengisi waktu-waktu yang tersisa di bangku kuliah, hingga kemudian tanpa sadar, dalam satu hari, semu...

Hari gini baru nge-blog.....? (2)

Merujuk lagi ke teorinya Abraham Maslow, seperti yang saya baca di kompas , harga diri adalah perasaan seseorang bahwa dirinya berharga, merefleksikan kebutuhan akan kekuatan untuk berprestasi, berkuasa dan kompeten di bidang tertentu sehingga yakin dalam menghadapi dunia sekelilingnya. Sedangkan aktualisasi diri merupakan realisasi seluruh potensi untuk menjadi kreatif dan bertindak bebas. Kebutuhan akan harga diri dan aktualisasi diri masing-masing orang tidaklah sama dan perwujudan pemenuhannya pun tidak sama. Bagi saya, blog adalah media yang dapat saya pakai untuk memenuhi kebutuhan saya akan harga diri dan aktualisasi diri. Menurut saya ada 2 hal yang menarik di dunia blogging, yang pertama adalah teknik membuat tampilan fisik blog dan yang kedua teknik membuat materi blog. Ketika hari gini baru mulai nge-blog, saya seharusnya bisa membuat catatan online ini tak hanya sebatas catatan yang di-online-kan, saya seharusnya bisa membuat catatan ini menarik, dari segi tampilan fis...

Bermain banyak-banyak di Taman Bermain yang banyak

Entah, ada berapa banyak taman bermain di tempat kami tinggal, Wageningen, ini. Jumlahnya lumayan banyak untuk sebuah kota kecil, dengan luas 32.36 km persegi, dan dengan jumlah penduduk 38.774 orang (menurut wikipedia, 2019). Barangkali memang menjadi kebijakan pemerintah, di setiap lingkungan perumahan, selalu saja ada tersedia taman bermain anak. Anak-anak menyebutnya "speeltuin", bahasa belanda dari play ground atau taman bermain. Taman-taman tersebut pun beragam, ada yang luas, ada yang sempit, ada yang berpasir, ada yang berair (disediakan pompa air untuk anak-anak bermain air). Jenis mainannya pun beragam, ada yang menyediakan lapangan bola, lapangan basket, arena bermain sepeda, arena bermain sepatu roda, arena jumpalitan🤣 (parkour), area olahraga otot, atau mainan-mainan sekadar selayaknya sebuah taman bermain seperti ayunan, jungkat-jungkit, perosotan, rumah-rumahan, pasir, air, rumput. Musim semi dan musim panas (seperti sekarang) adalah masanya anak-anak be...