Langsung ke konten utama

Delft

 Satu lagi kota di provinsi South Holland yang dikenal dengan science-nya, yaitu Delft. Di kota ini berdiri TU Delft, De Technische Universiteit Delft atau Delft University of Technology. Beberapa jurusan yang ada di Universitas ini adalah Fisika, Matematika, Arsitektur, Sipil, baik itu dalam kelas berbahasa belanda atau kelas internasional berbahasa inggris, pada beragam jenjang dari S1, S2, S3 hingga postdoctoral.

Di kota ini juga dibangun Delft Science Centre Museum di dekat TU Delft, sebuah tempat untuk mengenal ilmu-ilmu science sederhana sekaligus menampilkan karya-karya mahasiswa TU Delft, cocok dikunjungi oleh semua umur karena tampilannya menarik dan attraktif, bahkan beberapa ditampilkan dalam bentuk game yang akan menarik bagi anak-anak.

Selain sebagai kota science, Delft juga dikenal dengan keramiknya, Blauw Delft, keramik khas dari kota Delft berwarna biru dan akan bernilai tinggi karena lukisannya merupakan buatan tangan (Hand Painted Blue Delft). Keramik-keramik biru yang dibuat secara massal menggunakan mesin juga ada, dan ini dijual dengan harga yang jauh lebih murah.
Sebagai contoh hand painted delft blue berupa pajangan piring akan dihargai 290 euro sedangkan delft blauw buatan pabrik bisa diperoleh dengan harga 6 euro saja. Tinggal dipilih (sesuai budget) delft blauw mana yang akan dijinjing pulang, apakah hiasan piring untuk dipajang di dinding, teko teh cantik beserta cangkir teh yang berlukiskan bunga tulip, mug kopi bergambar karya vermeer, sendok-sendok mungil tuk mengaduk gula di teh atau kopi, miniatur molen (kincir angin belanda) dengan beragam bentuk, dan masih banyak pilihan souvenir lain.

Karya seni dari Delft bukan hanya keramik Delft Blauw, ada pelukis ternama di abad 17 yang mengharumkan nama kota ini, yaitu Jan Vermeer (Johannes Vermeer). Meski ia melukis dengan lambat, tapi ia mengerjakan karya-karyanya dengan detail yang apik sehingga menjadi karya besar. Karyanya yang paling terkenal adalah Girl with Pearl Earing, selain itu Girl with Red Hat, The Milkmaid, The Little Street, dan The Astronomer.
Meski lukisan-lukisannya tersebar di beberapa Galeri Museum Seni di seluruh Belanda, tapi di kota ini terdapat Vermeer Centrum Delft yang mendokumentasikan kehidupan dan kopi hasil karya Vermeer.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

2020! Menulis (lagi)!

Saya, haruskah memperkenalkan diri (lagi)? Setelah sekian lama tak menulis, memulai kembali menulis rasanya seperti malam pertama, deg-deg-an tapi penasaran😳. Meski tak berlangsung lancar di saat pertama, nyatanya selalu terulang lagi, dan lagi, semoga begitu juga dengan menulis. Niatan bertahun-tahun lalu untuk rajin menulis, ternyata tak kunjung terlaksana, tengoklah ke belakang, Banyaknya tulisan yang terpajang di beranda ini, masih bisa dihitung dengan jari saban tahunnya. Sebab apa? Saya, Ibu rumah tangga, haruskah saya memperkenalkan diri (lagi)? Seseorang berkata, menjadi ibu rumah tangga akan membuatmu kehilangan hobi. Oh ya?? Membaca cerpen dan novel, menonton film di layar TV, mendengarkan cerita seorang kawan dan sesekali menulis adalah hal-hal menyenangkan yang biasa saya lakukan di waktu luang di kala saya belum berumah tangga. Kemudian, kesibukan rumah tangga hadir mengisi waktu-waktu yang tersisa di bangku kuliah, hingga kemudian tanpa sadar, dalam satu hari, semu...

Belajar menulis (lagi..lagi..)

 Perempuan itu tampaknya sedang kesulitan menempatkan dirinya, tampaknya sedikit kehilangan arah. Beberapa waktu yang lalu ia begitu menyukai dunia tulis menulis, bahkan sesungguhnya ia sudah memulai blogging barangkali sekitar sepuluh tahun yang lalu. Akan tetapi satu ucapan kecil dari seseorang meruntuhkan dunianya.  Orang itu menyatakan "ngapain nulis kalau cuma untuk dibaca sendiri?" Ya, perempuan itu memang menulis untuk dirinya sendiri, meski ia menuliskannya di platform blogging yang memungkinkan tulisannya untuk dibaca oleh orang lain, tetapi perempuan itu tidak mempublikasikan tulisannya, bahkan ketika kemudian pemakaian media sosial merebak, perempuan itu juga tidak membagikan tulisan-tulisannya lewat media sosial yang ia miliki.  Haruskan seseorang menulis karena tujuan orang lain? Perempuan itu bernama zulfia, dan ia sedang meneguhkan lagi tujuannya menulis. Tak apa jika ia menulis hanya untuk dirinya sendiri, Ia tentu punya cerita, dan tak apa jika ia hanya b...

Bermain banyak-banyak di Taman Bermain yang banyak

Entah, ada berapa banyak taman bermain di tempat kami tinggal, Wageningen, ini. Jumlahnya lumayan banyak untuk sebuah kota kecil, dengan luas 32.36 km persegi, dan dengan jumlah penduduk 38.774 orang (menurut wikipedia, 2019). Barangkali memang menjadi kebijakan pemerintah, di setiap lingkungan perumahan, selalu saja ada tersedia taman bermain anak. Anak-anak menyebutnya "speeltuin", bahasa belanda dari play ground atau taman bermain. Taman-taman tersebut pun beragam, ada yang luas, ada yang sempit, ada yang berpasir, ada yang berair (disediakan pompa air untuk anak-anak bermain air). Jenis mainannya pun beragam, ada yang menyediakan lapangan bola, lapangan basket, arena bermain sepeda, arena bermain sepatu roda, arena jumpalitan🤣 (parkour), area olahraga otot, atau mainan-mainan sekadar selayaknya sebuah taman bermain seperti ayunan, jungkat-jungkit, perosotan, rumah-rumahan, pasir, air, rumput. Musim semi dan musim panas (seperti sekarang) adalah masanya anak-anak be...