Langsung ke konten utama

Den Haag

 Den Haag merupakan kota pemerintahan negara Belanda. Raja William Alexander dan juga Mark Rutte berkantor di kota ini. Raja William Alexander berkantor di Istana Noordeinde , sedangkan Mark Rutte (perdana menteri Belanda) berkantor di Binnenhof.

Kantor-kantor kedutaan besar juga berada di kota ini, termasuk juga kantor kedutaan besar Negara Republik Indonesia.
Setelah Amsterdam dan Rotterdam, Den Haag menempati urutan ketiga sebagai kota besar di Belanda. Ia terletak di provinsi South Holland, tak begitu jauh dari Rotterdam yang juga berada di provinsi yang sama.
Sebagai kota yang luas, banyak sekali yang bisa dilakukan dan dinikmati di kota ini, diantaranya:

1. Mengunjungi pantai Scheveningen. Den haag terletak di tepi laut dan memiliki pantai sepanjang kurang lebih 11 km. Pantai ini pun mudah sekali dijangkau dari kota, hanya sekitar 15 menit menggunakan trem kota Den Haag yang khas berwarna merah.
Ada bianglala yang cukup tinggi di tepi pantai Scheveningen ini, yang bisa dinaiki sembari menanti matahari terbenam.

2. Berbelanja di pusat perbelanjaan Court District. Merk-merk baju ternama bisa ditemukan dengan mudah di pusat berbelanjaan ini, bahkan camilan-camilan semacam coklat juga ada.

3. Binnenhof. Meski tempat ini merupakan komplek kantor pemerintah, tetapi karena arsitekturnya yang unik dan klasik maka tempat ini juga menjadi salah satu tujuan ketika mengunjungi Den Haag.

4. Peace Palace (Vredespaleis). Karena Peace Palace inilah kemudian Den Haag memiliki julukan Peace and Justice. Tempat ini menjadi kantor dari beberapa organisasi hukum dunia termasuk juga PBB. Dan seperti Binnenhof, karena keunikan dan kekhasan bangunan Renaissance-nya yang menjadikan tempat ini menjadi satu tujuan kunjungan ketika di Den Haag.

5. Museum Mauritius Huis. Ada beragam koleksi lukisan di museum ini, salah satu yang terkenal adalah lukisanperempuan yang memakai anting mutiara karya Vermeer.

Meskipun tidak se'touristic' Amsterdam, tapi kota Den Haag ini menjadi semakin menarik untuk dikunjungi orang-orang Indonesia karena ada salah satu masjid yang dikelola oleh orang Indonesia, yaitu Masjid Al Hikmah. Masjid ini merupakan wakaf dari seorang jutawan Indonesia, H Probosutedjo Almarhum.
Selain itu, di kota besar ini terdapat banyak sekali rumah makan Indonesia dengan citarasa yang masih otentik Indonesia seperti Rumah Makan Padang Lapek Jo, Salero Minang, warung Mie Ayam Seleraku, warung pempek , Sate Podjok, atau Sate kambing Pak Tokan dan masih banyak lagi.  Di jamin, mengunjungi kota ini tidak akan kelaparan. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

God Create World, Dutch...

Empat tahun tinggal di Belanda, membuat saya bisa sedikit mengerti bagaimana Orang-orang Belanda itu... Hangat, to the point tapi juga pintar berbasa-basi (tapi ngga mbulet-mbulet seperti orang jawa 😅), dan karakter yang menonjol adalah pede alias tingkat kepercayaan diri mereka sangat tinggi. Setiba di negara ini, 24 Februari 2016 lalu, segera saya mendengar sesumbar "God Created World, Dutch created the Netherlands". Nether artinya lembah, Netherlands adalah tanah yang rendah. Sekitar 30% daratan Belanda berada di bawah permukaan laut, sebagian hanya sekitar satu meter di atas permukaan laut. Sungai-sungai besar mengalir di negara ini, Sungai Rhine , Sungai Maas , Sungai Ijssel , dan Sungai Scelt , menyebabkan daratan Belanda berada di lembah-lembah sungai. Dengan kondisi geografi yang demikian, Belanda menjadi negara yang sangat rentan terhadap banjir. Tercatat, di tahun 1953, terjadi banjir besar dengan ribuan korban jiwa di Belanda.  Sejak itu, mereka belajar,

Juli - kepanikan mencari sekolah

  Juli, akan selalu mengingatkan saya pada masa-masa liburan sekolah. Dan mulai tahun ini, dan beberapa tahun mendatang, secara berkala, akan menjadi bulan-bulan yang disibukkan dengan kegiatan mencari - mendaftar sekolah untuk anak-anak. Tahun-tahun sebelum ini, setidaknya selama enam tahun ini, bulan Juli menjadi bulan yang paling menyenangkan. Karena di bulan inilah anak-anak memulai libur musim panasnya, sehingga perasaan yang muncul hanyalah senang, senang, dan senaaaang🤣. Nonton film (hampir) setiap hari, naik kereta api berkunjung ke museum, menikmati keramaian kota, menginap di rumah teman, barbeque, atau sekadar berjalan-jalan atau sepedaan menikmati sore di Wageningen dan yang paling menyenangkan adalah tak perlu bangun pagi-pagi 🤣, selama enam minggu. Tapi mulai tahun ini, bulan Juli akan memiliki kisah yang lain, bagi kami sekeluarga. Dan Juli tahun ini adalah Juli peralihan. Sebuah peralihan dari dua budaya pendidikan. Kami akan meninggalkan Belanda sebentar lagi. Bu

obat hectic

 Setelah semua keriuhan pindahan kemarin, ada penghiburan yang datang bertubi-tubi untuk kami, sekeluarga. Tuan rumah yang teramat sangat baik, ramah, hangat, yang menyediakan game 24jam tuk anak-anak; berjumpa dengan beberapa kawan-kawan lama di acara syukuran kawan yang barusaja mendapatkan pekerjaan di kota Praha, dan undangan makan siang di rumah Tante Vero. Mereka semua menyuguhkan makanan-makanan yang lezat yang tak sekadar mengisi perut kami yang kelaparan tapi juga menghangatkan hati kami.  Makanan, dimanapun itu, selalu berhasil menyatukan pribadi-pribadi yang berbeda, selama perut terisi penuh, hati akan pula terisi penuh. Tante Vero, perempuan baik hati yang kami kunjungi hari ini, adalah seorang Indonesia yang menikah dengan pria warga negara belanda. Sejak 2014 ia bersama suaminya membuka usaha warung makan di Wageningen. Radjawali nama warungnya.