Langsung ke konten utama

Eindhoven

 Siapa tak kenal merk dagang Philips? satu merk elektronik yang sudah terkenal luas di seluruh pelosok dunia. Sejarah merk ini dimulai di kota Eindhoven, satu kota di bagian selatan Belanda di provinsi Noord Brabant. Di akhir abad ke 19, saat terjadi revolusi industri, kota ini juga menggeliat. Keluarga Philips (Gerard Philips dan Anton Philips) membangun industri lampu di kota ini. Saat ini bekas pabrik pertama philip menjadi Museum Philips.

Kami mengunjungi Eindhoven di awal tahun 2019 bersama seorang kawan. Layaknya kota-kota di Belanda, setiap kota memiliki stasiun kereta api, kota-kota tersebut pasti dilalui kereta. Begitu juga Eindhoven, sebagai kota besar kelima di Belanda mudah sekali menjangkau kota ini.
Tujuan kami mengunjungi kota ini adalah membawa anak-anak mengunjungi dua museum di kota Eindhoven, yaitu Philips museum dan DAF museum.
Seperti Philips Museum, yang menunjukkan kemajuan industri Belanda, DAF museum merupakan museum yang menyajikan koleksi karya karya kendaraan bermerk DAF, mulai dari mobil pribadi hingga truk-truk besar.

Kami mengunjungi Eindhoven di awal tahun 2019 bersama seorang kawan. Layaknya kota-kota di Belanda, setiap kota memiliki stasiun kereta api, kota-kota tersebut pasti dilalui kereta. Begitu juga Eindhoven, sebagai kota besar kelima di Belanda mudah sekali menjangkau kota ini.
Tujuan kami mengunjungi kota ini adalah membawa anak-anak mengunjungi dua museum di kota Eindhoven, yaitu Philips museum dan DAF museum.
Seperti Philips Museum, yang menunjukkan kemajuan industri Belanda, DAF museum merupakan museum yang menyajikan koleksi karya karya kendaraan bermerk DAF, mulai dari mobil pribadi hingga truk-truk besar.
Siapa tak kenal merk dagang Philips? satu merk elektronik yang sudah terkenal luas di seluruh pelosok dunia. Sejarah merk ini dimulai di kota Eindhoven, satu kota di bagian selatan Belanda di provinsi Noord Brabant. Di akhir abad ke 19, saat terjadi revolusi industri, kota ini juga menggeliat. Keluarga Philips (Gerard Philips dan Anton Philips) membangun industri lampu di kota ini. Saat ini bekas pabrik pertama philip menjadi Museum Philips.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

2020! Menulis (lagi)!

Saya, haruskah memperkenalkan diri (lagi)? Setelah sekian lama tak menulis, memulai kembali menulis rasanya seperti malam pertama, deg-deg-an tapi penasaran😳. Meski tak berlangsung lancar di saat pertama, nyatanya selalu terulang lagi, dan lagi, semoga begitu juga dengan menulis. Niatan bertahun-tahun lalu untuk rajin menulis, ternyata tak kunjung terlaksana, tengoklah ke belakang, Banyaknya tulisan yang terpajang di beranda ini, masih bisa dihitung dengan jari saban tahunnya. Sebab apa? Saya, Ibu rumah tangga, haruskah saya memperkenalkan diri (lagi)? Seseorang berkata, menjadi ibu rumah tangga akan membuatmu kehilangan hobi. Oh ya?? Membaca cerpen dan novel, menonton film di layar TV, mendengarkan cerita seorang kawan dan sesekali menulis adalah hal-hal menyenangkan yang biasa saya lakukan di waktu luang di kala saya belum berumah tangga. Kemudian, kesibukan rumah tangga hadir mengisi waktu-waktu yang tersisa di bangku kuliah, hingga kemudian tanpa sadar, dalam satu hari, semu...

Hari gini baru nge-blog.....? (2)

Merujuk lagi ke teorinya Abraham Maslow, seperti yang saya baca di kompas , harga diri adalah perasaan seseorang bahwa dirinya berharga, merefleksikan kebutuhan akan kekuatan untuk berprestasi, berkuasa dan kompeten di bidang tertentu sehingga yakin dalam menghadapi dunia sekelilingnya. Sedangkan aktualisasi diri merupakan realisasi seluruh potensi untuk menjadi kreatif dan bertindak bebas. Kebutuhan akan harga diri dan aktualisasi diri masing-masing orang tidaklah sama dan perwujudan pemenuhannya pun tidak sama. Bagi saya, blog adalah media yang dapat saya pakai untuk memenuhi kebutuhan saya akan harga diri dan aktualisasi diri. Menurut saya ada 2 hal yang menarik di dunia blogging, yang pertama adalah teknik membuat tampilan fisik blog dan yang kedua teknik membuat materi blog. Ketika hari gini baru mulai nge-blog, saya seharusnya bisa membuat catatan online ini tak hanya sebatas catatan yang di-online-kan, saya seharusnya bisa membuat catatan ini menarik, dari segi tampilan fis...

Bermain banyak-banyak di Taman Bermain yang banyak

Entah, ada berapa banyak taman bermain di tempat kami tinggal, Wageningen, ini. Jumlahnya lumayan banyak untuk sebuah kota kecil, dengan luas 32.36 km persegi, dan dengan jumlah penduduk 38.774 orang (menurut wikipedia, 2019). Barangkali memang menjadi kebijakan pemerintah, di setiap lingkungan perumahan, selalu saja ada tersedia taman bermain anak. Anak-anak menyebutnya "speeltuin", bahasa belanda dari play ground atau taman bermain. Taman-taman tersebut pun beragam, ada yang luas, ada yang sempit, ada yang berpasir, ada yang berair (disediakan pompa air untuk anak-anak bermain air). Jenis mainannya pun beragam, ada yang menyediakan lapangan bola, lapangan basket, arena bermain sepeda, arena bermain sepatu roda, arena jumpalitan🤣 (parkour), area olahraga otot, atau mainan-mainan sekadar selayaknya sebuah taman bermain seperti ayunan, jungkat-jungkit, perosotan, rumah-rumahan, pasir, air, rumput. Musim semi dan musim panas (seperti sekarang) adalah masanya anak-anak be...