Langsung ke konten utama

Salju di Musim Semi 2022

 Salju tipis tampak menutup rerumputan di halaman rumah kala saya membuka tirai kamar anak-anak shubuh tadi. "Salju Nak.. Ayo bangun Mas..  Adek.. nanti pakai longjhon juga, dingin" segera saya bangunkan mereka. Longdjon adalah pakaian dalam yang menutup seluruh badan, dari jenis bahan yang hangat, untuk membuat badan lebih hangat di musim dingin. Satu lapis pakaian yang sebenarnya sudah terlipat dan tersimpan di almari di Maret yang (seharusnya) hangat ini.

Sejak beberapa hari yang lalu, berita-berita online memang sudah mengabarkan akan datangnya salju di akhir maret ini berdasarkan perhitungan KNMI (semacam BMKG-nya Belanda), dan semalam dingin mulai terasa.
Hujan salju mulai turun lagi jelang pukul delapan saat kami sarapan, menambah tinggi tumpukan salju tipis semalam. Saya bergegas, sarapan, memakai jilbab dan pakaian rangkap, tak lupa lipstik 😆. Saya pun minta anak-anak tuk bergegas. Saya ingin mengambil gambar, mengambil sejenak kenangan untuk bocah satu tahun, menunjukkan padanya satu waktu kelak bahwa ia pernah berada di bawah hujan salju, saat ia berumur satu tahun.
Kakak-kakaknya pun bersemangat membantu ia dan ibunya mewujudkan keinginan (ibunya) ini, kami turun bersama pukul 8.15, sementera anak-anak sudah harus berada di sekolah pukul 8.30, waktu kami tak banyak. Kami segera ke samping rumah, tempat lapang di sebuah taman dengan lapangan basket, salju menumpuk di sana. Huda yang memegang kamera, saya dan Ashfa sebagai modelnya, Ashfa saja sebenarnya, hanya karena ia belum bisa berdiri sendiri tanpa berpegangan, maka perlu saya menggendong dan memangkunya. Jadilah foto salju pertama Ashfa.

---
Belanda memang dikenal memiliki cuaca yang labil, seperti ke-labil-an emosi gadis-gadis muda yang susah ditebak, terkadang bagus tampak cerah tapi kemudian berubah menjadi sendu bahkan gelap bergeluduk.
Terutama di musim semi, aplikasi prakiraan cuaca semacam buienradar atau weather menjadi hal penting saat akan keluar rumah , berapa suhunya, apakah matahari bersinar cerah atau mendung, atau malah turun hujan. Berapa persen hujannya, apakah rintik atau hujan lebat, berapa lama hujannya, jam berapa hujannya, jam berapa muncul lagi mataharinya. Hal ini penting untuk menentukan baju apa yang perlu dikenakan, apakah perlu baju berlapis dengan sweater dan jaket, atau hanya jaket saja. Apakah perlu jaket yang tahan air atau jaket biasa saja, atau malah pakai kaos lengan pendek saja karena suhunya tinggi dan matahari bersinar cerah (tak boleh lupa kaca mata hitam kalau ini yang terjadi😆)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

God Create World, Dutch...

Empat tahun tinggal di Belanda, membuat saya bisa sedikit mengerti bagaimana Orang-orang Belanda itu... Hangat, to the point tapi juga pintar berbasa-basi (tapi ngga mbulet-mbulet seperti orang jawa 😅), dan karakter yang menonjol adalah pede alias tingkat kepercayaan diri mereka sangat tinggi. Setiba di negara ini, 24 Februari 2016 lalu, segera saya mendengar sesumbar "God Created World, Dutch created the Netherlands". Nether artinya lembah, Netherlands adalah tanah yang rendah. Sekitar 30% daratan Belanda berada di bawah permukaan laut, sebagian hanya sekitar satu meter di atas permukaan laut. Sungai-sungai besar mengalir di negara ini, Sungai Rhine , Sungai Maas , Sungai Ijssel , dan Sungai Scelt , menyebabkan daratan Belanda berada di lembah-lembah sungai. Dengan kondisi geografi yang demikian, Belanda menjadi negara yang sangat rentan terhadap banjir. Tercatat, di tahun 1953, terjadi banjir besar dengan ribuan korban jiwa di Belanda.  Sejak itu, mereka belajar,

Juli - kepanikan mencari sekolah

  Juli, akan selalu mengingatkan saya pada masa-masa liburan sekolah. Dan mulai tahun ini, dan beberapa tahun mendatang, secara berkala, akan menjadi bulan-bulan yang disibukkan dengan kegiatan mencari - mendaftar sekolah untuk anak-anak. Tahun-tahun sebelum ini, setidaknya selama enam tahun ini, bulan Juli menjadi bulan yang paling menyenangkan. Karena di bulan inilah anak-anak memulai libur musim panasnya, sehingga perasaan yang muncul hanyalah senang, senang, dan senaaaang🤣. Nonton film (hampir) setiap hari, naik kereta api berkunjung ke museum, menikmati keramaian kota, menginap di rumah teman, barbeque, atau sekadar berjalan-jalan atau sepedaan menikmati sore di Wageningen dan yang paling menyenangkan adalah tak perlu bangun pagi-pagi 🤣, selama enam minggu. Tapi mulai tahun ini, bulan Juli akan memiliki kisah yang lain, bagi kami sekeluarga. Dan Juli tahun ini adalah Juli peralihan. Sebuah peralihan dari dua budaya pendidikan. Kami akan meninggalkan Belanda sebentar lagi. Bu

obat hectic

 Setelah semua keriuhan pindahan kemarin, ada penghiburan yang datang bertubi-tubi untuk kami, sekeluarga. Tuan rumah yang teramat sangat baik, ramah, hangat, yang menyediakan game 24jam tuk anak-anak; berjumpa dengan beberapa kawan-kawan lama di acara syukuran kawan yang barusaja mendapatkan pekerjaan di kota Praha, dan undangan makan siang di rumah Tante Vero. Mereka semua menyuguhkan makanan-makanan yang lezat yang tak sekadar mengisi perut kami yang kelaparan tapi juga menghangatkan hati kami.  Makanan, dimanapun itu, selalu berhasil menyatukan pribadi-pribadi yang berbeda, selama perut terisi penuh, hati akan pula terisi penuh. Tante Vero, perempuan baik hati yang kami kunjungi hari ini, adalah seorang Indonesia yang menikah dengan pria warga negara belanda. Sejak 2014 ia bersama suaminya membuka usaha warung makan di Wageningen. Radjawali nama warungnya.