Langsung ke konten utama

Tiga Anak, Lalu...?

Remaja dan Bayi di satu rumah?!

Anak Tengah yang Banyak Polah!?

Tiga Anak, Laki-laki semua!!

Semacam tiga judul artikel di sebuah website parenting. Judul pertama: Remaja dan Bayi di dalam satu rumah?! Mungkinkah dalam satu keluarga ada seorang remaja dan seorang bayi secara bersamaan? Ketika anak pertama sudah berusia di atas 12 tahun, dan ada anak berikutnya yang lahir kemudian. Bisa saja. Entah memang disengaja melalui perencanaan yang matang, atau tanpa kesengajaan karena kelalaian diprosesnya. Pada kenyataannya, ada beberapa keluarga yang mengalaminya.
Lalu, bagaimana?

Kemudian judul kedua: Anak Tengah yang Banyak Polah!? Mitos atau Fakta? Menurut cerita banyak orang, anak kedua atau anak tengah memiliki karakter yang sangat berbeda dengan anak pertama. Anak pertama biasanya penurut dan patuh, sedangkan anak kedua bersifat lebih terbuka, banyak tingkah cenderung bebas. Benarkah demikian?

Judul ketiga: Laki-laki semua! Tiga lagi! Bagaimana rasanya? Biasanya orang yang melihat ini kemudian akan berseloroh, "tambah lagi satu, siapa tau perempuan.."
"ouuuuuch....!"

---

Bagaimana jika ketiga judul artikel parenting itu ada dalam satu keluarga?
Hanya dengan memiliki seorang bayi saja, ada banyak ragam artikel parenting berseliweran di dunia maya, belum lagi yang tercetak dalam buku. Mulai dari 'bagaimana cara menyendawakan bayi usai minum susu', 'Mengatasi Ruam di Kulit Bayi' hingga 'Salmon, MPASI Penuh Gizi' dan masih banyak lagi.
Kemudian, di usia anak, artikel-artikel parenting seputar "Kenali Cara Belajar Anak", "Mendidik Anak menjadi Pribadi yang Santun", "Langkah-langkah Mendinginkan Anak yang Marah", dan deretan tips parenting lainnya seolah-olah memberikan harapan pertolongan pada saat kesulitan menghadapi Anak-anak.
Lalu di usia remaja, di usia-usia puber 'Trik membuat Anak Remaja Anda Mendengarkan Anda', 'Cara Jitu Menumbuhkan Motivasi Anak' dan lain-lain.

Lengkap sudah semua potensi problematika pengasuhan dalam sebuah keluarga. Belum lagi kalau Bapaknya ikutan berulah narik-narik daster🤪

---

Saya sedang berjuang dengan kondisi-kondisi tersebut, sembari berupaya keras menjaga kewarasan, agar tetap sehat jiwa dan raga 😆

- saat ini masih sering 'oleng' 🤧-

Komentar

Postingan populer dari blog ini

God Create World, Dutch...

Empat tahun tinggal di Belanda, membuat saya bisa sedikit mengerti bagaimana Orang-orang Belanda itu... Hangat, to the point tapi juga pintar berbasa-basi (tapi ngga mbulet-mbulet seperti orang jawa 😅), dan karakter yang menonjol adalah pede alias tingkat kepercayaan diri mereka sangat tinggi. Setiba di negara ini, 24 Februari 2016 lalu, segera saya mendengar sesumbar "God Created World, Dutch created the Netherlands". Nether artinya lembah, Netherlands adalah tanah yang rendah. Sekitar 30% daratan Belanda berada di bawah permukaan laut, sebagian hanya sekitar satu meter di atas permukaan laut. Sungai-sungai besar mengalir di negara ini, Sungai Rhine , Sungai Maas , Sungai Ijssel , dan Sungai Scelt , menyebabkan daratan Belanda berada di lembah-lembah sungai. Dengan kondisi geografi yang demikian, Belanda menjadi negara yang sangat rentan terhadap banjir. Tercatat, di tahun 1953, terjadi banjir besar dengan ribuan korban jiwa di Belanda.  Sejak itu, mereka belajar,

Juli - kepanikan mencari sekolah

  Juli, akan selalu mengingatkan saya pada masa-masa liburan sekolah. Dan mulai tahun ini, dan beberapa tahun mendatang, secara berkala, akan menjadi bulan-bulan yang disibukkan dengan kegiatan mencari - mendaftar sekolah untuk anak-anak. Tahun-tahun sebelum ini, setidaknya selama enam tahun ini, bulan Juli menjadi bulan yang paling menyenangkan. Karena di bulan inilah anak-anak memulai libur musim panasnya, sehingga perasaan yang muncul hanyalah senang, senang, dan senaaaang🤣. Nonton film (hampir) setiap hari, naik kereta api berkunjung ke museum, menikmati keramaian kota, menginap di rumah teman, barbeque, atau sekadar berjalan-jalan atau sepedaan menikmati sore di Wageningen dan yang paling menyenangkan adalah tak perlu bangun pagi-pagi 🤣, selama enam minggu. Tapi mulai tahun ini, bulan Juli akan memiliki kisah yang lain, bagi kami sekeluarga. Dan Juli tahun ini adalah Juli peralihan. Sebuah peralihan dari dua budaya pendidikan. Kami akan meninggalkan Belanda sebentar lagi. Bu

obat hectic

 Setelah semua keriuhan pindahan kemarin, ada penghiburan yang datang bertubi-tubi untuk kami, sekeluarga. Tuan rumah yang teramat sangat baik, ramah, hangat, yang menyediakan game 24jam tuk anak-anak; berjumpa dengan beberapa kawan-kawan lama di acara syukuran kawan yang barusaja mendapatkan pekerjaan di kota Praha, dan undangan makan siang di rumah Tante Vero. Mereka semua menyuguhkan makanan-makanan yang lezat yang tak sekadar mengisi perut kami yang kelaparan tapi juga menghangatkan hati kami.  Makanan, dimanapun itu, selalu berhasil menyatukan pribadi-pribadi yang berbeda, selama perut terisi penuh, hati akan pula terisi penuh. Tante Vero, perempuan baik hati yang kami kunjungi hari ini, adalah seorang Indonesia yang menikah dengan pria warga negara belanda. Sejak 2014 ia bersama suaminya membuka usaha warung makan di Wageningen. Radjawali nama warungnya.